Hukum Sholat Jamaah Di Masjid Bagi Kaum Laki-Laki Adalah? Sunnah Muakad, artinya Apa?
Sunnah Mu'akkadah (السنة المؤكدة) adalah istilah dalam hukum Islam yang merujuk pada amalan atau perbuatan Nabi Muhammad SAW yang sangat ditekankan dan rutin dilakukan oleh beliau, sehingga umat Islam dianjurkan untuk mengikutinya. Sunnah Mu'akkadah sering disebut sebagai sunnah yang "ditekankan", "terpenting", atau "yang sangat dianjurkan". Meskipun tidak selevel dengan kewajiban (wajib), namun melaksanakannya mendatangkan pahala besar, dan meninggalkannya dapat mendekatkan kepada dosa, karena ini adalah amalan yang sangat disarankan dan hampir selalu dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW.
Ciri-ciri Sunnah Mu'akkadah:
1. Konsistensi dan Keseringan Dilakukan Nabi
Sunnah Mu'akkadah adalah amalan yang dilakukan secara rutin dan konsisten oleh Nabi Muhammad SAW. Misalnya, beliau sering melakukan salat sunah tertentu seperti salat rawatib (salat sunah yang mengiringi salat wajib) dan salat dhuha. Dengan demikian, sunnah ini bukanlah perbuatan yang sesekali atau jarang dilakukan, melainkan bagian dari kebiasaan Nabi.
2. Anjuran yang Kuat
Sunnah Mu'akkadah bukan sekadar amalan yang dianjurkan, tetapi anjurannya sangat kuat. Dalam beberapa hadits, Nabi Muhammad SAW memberikan dorongan untuk melakukannya, dan menjanjikan pahala besar bagi yang mengerjakannya. Sebaliknya, meski tidak dilakukan tidak sampai menjatuhkan seseorang pada dosa besar, namun bisa dianggap merugikan dirinya karena kehilangan kesempatan mendapatkan pahala.
3. Berdasarkan Hadits yang Sahih
Amalan-amalan yang termasuk dalam Sunnah Mu'akkadah didasarkan pada hadits-hadits yang sahih, artinya hadits-hadits tersebut berasal dari sumber yang dapat dipercaya dan dijamin keshahihannya. Para ulama merujuk kepada hadits-hadits sahih sebagai dasar untuk menetapkan amalan ini.
Contoh Sunnah Mu'akkadah:
1. Salat Rawatib
Salat rawatib adalah salat sunnah yang dilakukan sebelum atau sesudah salat wajib. Misalnya, salat sunnah qabliyah (sebelum) dan ba'diyah (setelah) salat fardhu. Nabi Muhammad SAW sangat sering melaksanakan salat rawatib, dan ini merupakan sunnah yang sangat dianjurkan.
2. Salat Dhuha
Salat dhuha adalah salat sunnah yang dikerjakan pada waktu pagi (antara terbit matahari hingga menjelang waktu dzuhur). Ini adalah amalan yang banyak dikerjakan oleh Nabi Muhammad SAW dan sangat dianjurkan bagi umat Islam untuk melaksanakannya.
3. Salat Tahajud
Meskipun salat tahajud bukanlah kewajiban, namun Nabi Muhammad SAW sangat sering melaksanakannya, dan beliau menganjurkan umatnya untuk melakukannya sebagai salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah, terutama pada malam hari.
4. Puasa Senin-Kamis
Nabi Muhammad SAW juga memiliki kebiasaan berpuasa pada hari Senin dan Kamis. Puasa ini adalah sunnah yang sangat dianjurkan, meskipun tidak diwajibkan, tetapi manfaat dan keutamaan puasa ini sangat besar.
5. Membaca Doa Sebelum dan Sesudah Makan
Nabi Muhammad SAW selalu mengajarkan umat Islam untuk membaca doa sebelum dan sesudah makan. Doa ini termasuk sunnah mu’akkadah yang sering beliau lakukan.
6. Sholat Jamaah di Masjid
Dalam Kitab Fathul Qorib Mujib Bab Sholat Jamaah, Maka Hukumnya bagi Laki Laki Itu Sunnah muakkad, Sunah yang memang danjurkan, oleh karena itu hendaklah kita bisa melaksanakannya setiap hari bagi kaum laki-laki semuanya.
Perbedaan antara Sunnah Mu'akkadah dan Sunnah Ghair Mu'akkadah
Sunnah Mu'akkadah adalah amalan yang sangat ditekankan dan hampir selalu dilakukan oleh Nabi, sehingga sangat dianjurkan untuk dikerjakan oleh umat Islam.
Sunnah Ghair Mu'akkadah adalah amalan yang juga diajarkan oleh Nabi, namun tidak dilakukan secara terus-menerus atau tidak sekuat sunnah mu'akkadah. Amalan ini tetap bernilai pahala jika dikerjakan, tetapi tidak sestrik sunnah mu'akkadah dalam hal anjuran dan keutamaannya.
Hukum Meninggalkan Sunnah Mu'akkadah
Walaupun sunnah mu'akkadah tidak bersifat wajib, namun meninggalkannya tanpa alasan yang sah (seperti uzur syar'i) dianggap kurang baik, dan bisa mendekatkan seseorang pada keburukan atau kerugian spiritual. Sunnah mu'akkadah lebih ditekankan dalam kehidupan sehari-hari dan sering kali menjadi kebiasaan Nabi. Oleh karena itu, umat Islam disarankan untuk berusaha mengerjakannya sebanyak mungkin sebagai bentuk pengamalan sunnah dan memperoleh pahala.
Kesimpulan
Sunnah Mu'akkadah adalah amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam, yang dilakukan secara rutin dan konsisten oleh Nabi Muhammad SAW. Meskipun bukan kewajiban, sunnah ini sangat penting untuk dilakukan oleh umat Islam sebagai bagian dari pengamalan ajaran Islam yang baik. Amalan-amalan seperti salat rawatib, salat dhuha, dan puasa Senin-Kamis adalah contoh dari sunnah mu'akkadah yang membawa banyak manfaat dan pahala bagi yang mengamalkannya.