Saat Sholat Janazah Posisi Kepala mayyit Perempuan atau wanita dan Posisi Kepala Mayyit Laki-Laki

Diposkan oleh On 8:53 AM

Posisi kepala mayyit, baik laki-laki maupun perempuan, dalam konteks pemakaman biasanya sama. Menurut sebagian besar ulama fiqih, posisi kepala mayyit harus menghadap ke kiblat. Ini berlaku untuk keduanya tanpa membedakan jenis kelamin.

Hukum fiqihnya menekankan pentingnya menguburkan mayyit dengan cara yang menghormati dan memperhatikan ketentuan syariat. Dalam hal ini, tidak ada perbedaan spesifik antara laki-laki dan perempuan dalam cara penguburan, selama mereka mengikuti prinsip-prinsip yang telah ditetapkan.

Namun, ada beberapa pendapat berbeda di antara mazhab mengenai detail tertentu, seperti cara memandikan atau mengafani mayyit laki-laki dan perempuan. Sebaiknya merujuk kepada ulama atau kitab fiqih yang diikuti untuk mendapatkan penjelasan yang lebih rinci.

Namun saat menyolati masyyit laki-laki maka sebaiknya posisi kepala mayyit berada di Selatan dan Kaki Mayyit laki-laki berada di utara, posisi imam tepat dekat kepala mayyit laki-laki.

Beda halnya dengan mayyit perempuan atau wanita, maka posisi kepala mayyit berada di utara, sedangkan kaki mayyit perempuan berada di selatan. Posisi imam saay menyolati mayyit perempuan berada lurus dengan tengah si mayyit perempuan.

Wallahu A'lam



 

Pahala Yang Besar Bagi Orang-Orang Yang Bisa Melaksanakan Haji Dan Umroh

Diposkan oleh On 8:04 AM

 ﺑِﺴْﻢِ ﺍﻟﻠَّﻪِِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴْﻢِ

ﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔُ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﺑَﺮَﻛَﺎﺗُﻪُ

Shahabat2 ku se iman yg dimulyakan Allah !

Allah SWT berfirman dalam surat al Baqarah ayat 158 ,

اِنَّ الصَّفَا وَالۡمَرۡوَةَ مِنۡ شَعَآٮِٕرِ اللّٰهِۚ فَمَنۡ حَجَّ الۡبَيۡتَ اَوِ اعۡتَمَرَ فَلَا جُنَاحَ عَلَيۡهِ اَنۡ يَّطَّوَّفَ بِهِمَا ؕ وَمَنۡ تَطَوَّعَ خَيۡرًا ۙ فَاِنَّ اللّٰهَ شَاكِرٌ عَلِيۡمٌ

Innas Safaa wal-Marwata min sha'aaa'iril laahi faman hajjal Baita awi'tamara falaa junaaha 'alaihi ai yattawwafa bihimaa; wa man tatawwa'a khairan fa innal laaha Shaakirun'Aliim

Sesungguhnya Safa dan Marwah merupakan sebagian syi‘ar (agama) Allah. Maka barangsiapa beribadah haji ke Baitullah atau berumrah, tidak ada dosa baginya mengerjakan sa‘i antara keduanya. Dan barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka Allah Maha Mensyukuri, Maha Mengetahui.

(QS : 2 ayat 158)

Shahabatku yg dimulyakan Allah, Usai menjelaskan perihal kiblat, Allah lalu beralih menguraikan apa yang terkait dengan Masjidilharam, yaitu bukit Safa dan Marwah. Sesungguhnya Safa dan Marwah, dua bukit di dekat Kakbah (sekarang dalam lingkup Masjidilharam) merupakan sebagian syi'ar agama Allah, karena orang yang haji dan umrah melakukan ritual ubudiyah dengan berlari kecil di antara keduanya. Maka barang siapa beribadah haji ke Baitullah atau berumrah, tidak ada dosa baginya mengerjakan sai antara keduanya. Lakukanlah sai sesuai tuntunan Allah dan janganlah kamu merasa berdosa oleh adat istiadat kaum Jahiliah yang mengusap patung di pucuk kedua bukit itu. Dan barang siapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka Allah Maha Mensyukuri dengan memberikan pahala yang agung atas kebajikannya itu, dan Dia pun Maha Mengetahui.

Shahabatku, Rasulullah bersabda suatu umroh kepada umroh yang lain adalah kafarrah (menghapuskan dosa) di antara keduanya dan haji yang mabrur (diterima) itu tidak ada balasan baginya selain surga." (HR. Bukhari).

Shahabatku yg dimulyakan Allah, kita berdoa di penghujung malam ini semoga kita dan seluruh anggota keluarga kita, diberikan hidayah oleh Allah untuk selalu tetap beriman yg benar dan senang beramal shaleh, serta senang beribadah kepada Allah termasuk senang melakukan ibadah haji dan umroh apabila diberi kemampuan oleh Allah SWT. 

Aamiin yaa Robbal 'aalamiin.

ﺳُﺒْﺤَﺎﻧَﻚَ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻭَﺑِﺤَﻤْﺪِﻙَ ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥْ ﻻَ ﺇِﻟﻪَ ﺇِﻻَّ ﺃَﻧْﺖَ ﺃَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُﻙَ ﻭَﺃَﺗُﻮْﺏُ ﺇِﻟَﻴْﻚَ

بالله التوفيق والهداية

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

PAHALA YANG SANGAT BESAR Bagi Seseorang Yang GEMAR ATAU SUKA BERSEDEKAH, INFAQ

Diposkan oleh On 11:17 AM

 ﺑِﺴْﻢِ ﺍﻟﻠَّﻪِِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴْﻢِ

ﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔُ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﺑَﺮَﻛَﺎﺗُﻪُ

Shahabat2 ku se iman yg dimulyakan Allah !

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

اِنَّ الْمُصَّدِّقِيْنَ وَا لْمُصَّدِّقٰتِ وَاَ قْرَضُوا اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا يُّضٰعَفُ لَهُمْ وَلَهُمْ اَجْرٌ كَرِيْمٌ

"Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, akan dilipatgandakan (balasannya) bagi mereka; dan mereka akan mendapat pahala yang mulia."

(QS. Al-Hadid 57: Ayat 18)

Shahabatku,  orang-orang yang bersedekah, baik laki-laki maupun perempuan, dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik,” dengan cara membelanjakan harta mereka untuk kebaikan yang menjadi simpanan bagi mereka di sisi 

Allah, niscaya akan dilipat gandakan  pahala kebaikan sebanyak sepuluh kali lipat (al An'am ayat 160) hingga tujuh ratus kali (al Baqarah ayat 261) bahkan sampai tidak terhingga sesuai dg kadar keihlasannya, dan bagi mereka pahala yang mulia, yakni balasan pahala yang disediakan Allah bagi mereka di surga.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

مَن جَآءَ بِٱلۡحَسَنَةِ فَلَهُۥ عَشۡرُ أَمۡثَالِهَا ۖ وَمَن جَآءَ بِٱلسَّيِّئَةِ فَلَا يُجۡزَىٰٓ إِلَّا مِثۡلَهَا وَهُمۡ لَا يُظۡلَمُونَ

"Barang siapa berbuat kebaikan mendapat balasan sepuluh kali lipat amalnya. Dan barang siapa berbuat kejahatan dibalas seimbang dengan kejahatannya. Mereka sedikit pun tidak dirugikan (dizalimi)."

(QS. Al-An'am 6: Ayat 160)

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

مَّثَلُ ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمۡوَٰلَهُمۡ فِي سَبِيلِ ٱللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنۢبَتَتۡ سَبۡعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنۢبُلَةٍ مِّاْئَةُ حَبَّةٍ ۗ وَٱللَّهُ يُضَٰعِفُ لِمَن يَشَآءُ ۚ وَٱللَّهُ وَٰسِعٌ عَلِيمٌ

"Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas, Maha Mengetahui."

(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 261)

Shahabatku yg dimulyakan Allah, kita berdoa di penghujung malam ini semoga kita dan seluruh keluarga kita pada hari kiyamat nanti termasuk orang yg beruntung, diterima amal ibadah kita diampuni semua dosa kita dan mendapatkan balasan yg sempurna yaitu rumah di surga Allah SWT. Aamiin yaa Robbal aalamiin.

ﺳُﺒْﺤَﺎﻧَﻚَ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻭَﺑِﺤَﻤْﺪِﻙَ ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥْ ﻻَ ﺇِﻟﻪَ ﺇِﻻَّ ﺃَﻧْﺖَ ﺃَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُﻙَ ﻭَﺃَﺗُﻮْﺏُ ﺇِﻟَﻴْﻚَ

بالله التوفيق والهداية

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

KOMITMEN ROSULULLAH DALAM MENEPATI JANJI

Diposkan oleh On 4:42 PM

 


🪷 Sifat dan Akhlak Rosulullah 🪷

KOMITMEN ROSULULLAH DALAM MENEPATI JANJI

Sepanjang hidupnya RasuLuLLoh ﷺ tidak pernah mengumbar janji. Seberat apapun isi janji yang telah beliau ucapkan, pasti beliau laksanakan. 


Dikisahkan bahwa sebelum beliau diangkat menjadi Rosul, ada seseorang yang bernama Abdullah bin Abi Khansa bercerita bahwa dia pernah berjanji untuk bertemu dengan RasuLuLLoh ﷺ di suatu tempat. Tapi pada waktu yang telah ditentukan, Abdullah lupa akan janji tersebut. Baru setelah tiga hari berlalu, Abdullah teringat akan janji untuk bertemu dengan RasuLuLLoh ﷺ. Segeralah dia menemui beliau di tempat yang telah ditentukan. Ternyata beliau masih ada disana 

Maka, beliau bersabda : "Wahai anak muda, engkau telah menyulitkanku. Aku berada disini sejak tiga hari yang lalu'. (HR Abu Dawud). 

Itulah salah satu dari sekian banyak contoh sifat dan akhlak Rosulullah yang terpuji yaitu menepati janji, mesti terhadap musuh sekalipun. 

Bahkan Heraclius raja Habasyah pernah bertanya kepada Abu Sufyan yang kala itu masih kufur. Heraclius bertanya : "Pernahkah Muhammad dusta dan berkhianat"? 

Abu Sufyan menjawab : "Tidak pernah'. 

Berkhianat adalah perbuatan dusta dan melanggar janji juga termasuk perbuatan dusta dan Rosululloh jauh dari perbuatan itu. 

والله اعلم بالصواب

Jntrowedarjks

Kamis, 12 September 2024

08 Robiul Awwal 1446 H

 SHALAT JENAZAH DI KUBURAN, SETELAH DIMAKAMKAN

Diposkan oleh On 4:40 PM

 السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

 SHALAT JENAZAH DI KUBURAN, SETELAH DIMAKAMKAN 

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anha, beliau berkata,

أَنَّ أَسْوَدَ رَجُلًا – أَوِ امْرَأَةً – كَانَ يَكُونُ فِي المَسْجِدِ يَقُمُّ المَسْجِدَ، فَمَاتَ وَلَمْ يَعْلَمُ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمَوْتِهِ، فَذَكَرَهُ ذَاتَ يَوْمٍ فَقَالَ: «مَا فَعَلَ ذَلِكَ الإِنْسَانُ؟» قَالُوا: مَاتَ يَا رَسُولَ اللَّهِ، قَالَ: «أَفَلاَ آذَنْتُمُونِي؟» فَقَالُوا: إِنَّهُ كَانَ كَذَا وَكَذَا – قِصَّتُهُ – قَالَ: فَحَقَرُوا شَأْنَهُ، قَالَ: «فَدُلُّونِي عَلَى قَبْرِهِ» فَأَتَى قَبْرَهُ فَصَلَّى عَلَيْهِ

“Bahwasanya seorang laki-laki atau wanita yang paling hitam kulitnya dahulu menjadi tukang sapu masjid. Kemudian dia meninggal dunia dan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam tidak mengetahui tentang kamatiannya. Suatu hari, beliau teringat tentang orang tersebut. Maka, beliau bersabda, ‘Apa yang telah terjadi dengan orang itu?’ Mereka (para sahabat) menjawab, ‘Dia telah meninggal, wahai Rasulullah.’ Lalu, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Mengapa kalian tidak memberitahu aku?’ Mereka menjawab, “Kejadiannya begini, begini … “ Lalu, mereka menjelaskan. Kemudian beliau bersabda, ‘Tunjukkan kepadaku makamnya.’ Maka, beliau shallallahu ‘alaihi wasallam mendatangi makam orang itu, kemudian menyalatinya.” (HR. Bukhari no. 1337 dan Muslim no. 956)

Di dalam riwayat Muslim terdapat tambahan, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

إِنَّ هَذِهِ الْقُبُورَ مَمْلُوءَةٌ ظُلْمَةً عَلَى أَهْلِهَا وَإِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يُنَوِّرُهَا لَهُمْ بِصَلَاتِي عَلَيْهِمْ

“Sesungguhnya makam-makam ini telah dipenuhi kegelapan bagi penghuninya. Dan sesungguhnya Allah akan memberikan mereka cahaya karena salat yang aku kerjakan atas mereka.”

Hadis ini adalah dalil tentang bolehnya salat di pemakaman bagi orang-orang yang terlewat (ketinggalan) salat jenazah pada saat sebelum jenazah tersebut dimakamkan. Pendapat ini adalah pendapat jumhur (mayoritas) ulama. Jika jenazah tersebut laki-laki, maka kita berdiri sejajar dengan bagian kepala. Adapun jika jenazah tersebut perempuan, maka kita berdiri di tengah-tengah makam.

 𝕊emoga Kita dan keluarga besar semua selalu tetap dalam keadaan sehat penuh keberkahan dan tetap dalam limpahan Hidayah dari Allah Ta'ala..

AMALAN DZIKIR NABI YUNUS Yang sangat Ampuh Khasiatnya

Diposkan oleh On 4:35 PM

 ﺑِﺴْﻢِ ﺍﻟﻠَّﻪِِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴْﻢِ

ﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔُ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﺑَﺮَﻛَﺎﺗُﻪُ


Shahabat2 ku se iman yg dimulyakan Allah !

Nabi yunus pernah mengalami kesulitan, yaitu di saat beliau berada di dalam perut ikan.

Allah Subhanahu wa ta'aala berfirman :


فَلَوْلَاۤ اَنَّهٗ كَانَ مِنَ الْمُسَبِّحِيْنَ 

"Maka sekiranya dia tidak termasuk orang yang banyak berdzikir (bertasbih) kepada Allah,"

(QS. As-Saffat 37: Ayat 143)


لَلَبِثَ فِيْ بَطْنِهٖۤ اِلٰى يَوْمِ يُبْعَثُوْنَ 

"niscaya dia akan tetap tinggal di perut (ikan itu) sampai hari Berbangkit."

(QS. As-Saffat 37: Ayat 144)


Shahabatku yg dimulyakan Allah, inilah dzikir atau tasbih Nabi Yunus : 


لَّآ إِلَٰهَ إِلَّآ أَنتَ سُبۡحَٰنَكَ إِنِّي كُنتُ مِنَ ٱلظَّٰلِمِينَ

LAAA  ILAAHA ILLAAA  ANTA SUB-HAANAKA  INNII  KUNTU MINAZH-ZHOOLIMIIN   

Artinya : "Tidak ada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zholim.""


Shahabatku, apabila kita perhatikan bacaan doa atau dzikir tasbih dari Nabi Yunus itu, di dalamnya mengandung pernyataan istighfar, tauhid, dan pengakuan perbuatan zholim yang pernah dilakukan oleh Nabi Yunus, yaitu bertindak tanpa izin Allah meninggalkan kaumnya dengan perasaan marah dan kecewa karena kaumnya tidak mau taat kepada Allah.

Shahabatku, jika seseorang mampu mengamalkan doa atau dzikir tasbih tsb dengan hati yang sungguh-sungguh dan mengharap hanya kepada Allah SWT, maka insyaAllah hajat apapun yang dipanjatkan akan dikabulkan oleh Allah SWT.

Shahabatku, kita hanya bisa melewati cobaan tersebut dengan uluran tangan dari Allah SWT.

Oleh karena itu, sudah selayaknya seorang muslim hanya mengharapkan bantuan dari Allah SWT dan tidak menyekutukan-Nya dengan makhluk lainnya.


Shahabatku yg dimulyakan Allah, kita berdoa di penghujung malam ini semoga kita dan seluruh keluarga kita, selalu mampu menghadapi ujian dari Allah dg shabar, dan bisa mengatasinya dg mendekatkan diri lebih dekat lagi kpd Allah, dg cara banyak berdzikir kpd Allah dg dzikir dan doa sebagaimana yg dicontohkan oleh Nabi Yunus. Amin ya Robnal aalamin.


ﺳُﺒْﺤَﺎﻧَﻚَ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻭَﺑِﺤَﻤْﺪِﻙَ ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥْ ﻻَ ﺇِﻟﻪَ ﺇِﻻَّ ﺃَﻧْﺖَ ﺃَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُﻙَ ﻭَﺃَﺗُﻮْﺏُ ﺇِﻟَﻴْﻚَ


بالله التوفيق والهداية

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Matahari, Siang dan Malam Adalah Tanda Kebesaran Allah SUbhanahu Wata'ala

Diposkan oleh On 5:28 PM

 ﺴْﻢِ ﺍﻟﻠَّﻪِِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴْﻢِ

ﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔُ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﺑَﺮَﻛَﺎﺗُﻪُ

Shahabat2 ku seiman yg dimulyakan Allah !

Matahari, bulan, bintang adalah mahluk ciptaan Allah SWT, termasuk manusia, dan semua  binatang dll yg ada di dunia.  Hanya kepada Allah SWT, kita menyembah, bukan kepada mahluk ciptaannya kita menyembah.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَمِنۡ ءَايَٰتِهِ ٱلَّيۡلُ وَٱلنَّهَارُ وَٱلشَّمۡسُ وَٱلۡقَمَرُ ۚ لَا تَسۡجُدُواْ لِلشَّمۡسِ وَلَا لِلۡقَمَرِ وَٱسۡجُدُواْ لِلَّهِ ٱلَّذِي خَلَقَهُنَّ إِن كُنتُمۡ إِيَّاهُ تَعۡبُدُونَ

"Dan sebagian dari tanda-tanda kebesaran-Nya ialah malam, siang, matahari, dan bulan. Janganlah bersujud kepada matahari dan jangan (pula) kepada bulan, tetapi bersujudlah kepada Allah yang menciptakannya jika kamu hanya menyembah kepada-Nya."

(QS. Fussilat 41: Ayat 37)

Shahabatku yg dimulyakan Allah, sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah ialah malam, siang, matahari, dan bulan. Janganlah ada diantara kita yg bersujud kepada matahari dan jangan pula bersujud kepada bulan, akan tetapi bersujudlah kepada Allah Yang menciptakannya, yaitu yang telah menciptakan keempat tanda-tanda kekuasaan tersebut, jika kita benar2 hanya kepada Allah menyembah.

ﺳُﺒْﺤَﺎﻧَﻚَ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻭَﺑِﺤَﻤْﺪِﻙَ ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥْ ﻻَ ﺇِﻟﻪَ ﺇِﻻَّ ﺃَﻧْﺖَ ﺃَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُﻙَ ﻭَﺃَﺗُﻮْﺏُ ﺇِﻟَﻴْﻚَ

بالله التوفيق والهداية

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Orang Yang Sedang batal Wudlu dilarang?

Diposkan oleh On 6:05 PM

 


Jika orang tidak memiliki wudlu atau bisa dikatakan orang sedang hadats kecil, yang sedang batal wudlu maka dilaran 3 hal: 

1. Sholat

Sholat wajib subuh dzuhur ashar magrib maupun isya atau sholat sunnah juga dilarang atau Haram

2. Memegang Mushaf

kalau membaca tanpa menyentuh al-Qur'an boleh dan tidak haram, namun memegang tidak diperbolehkan. Al-qur'an terjemahan juga jharus wudlu. Beda kalau Al-Qur'an Tafsir seperti jalalain boleh menyentuh kitab tersebut walaupun tidak wudlu, tapi kalau Al-Qur'an terjemah misal seperti terjemah Kemenag maka Haram pegang Al-Qur'an harus wudlu dahulu.

3. Thowaf,

Baik thowaf wajib maupun thowaf sunnah, tidak diperbolehkan

Inilah Cara Memilih Pemimpin dalam Islam: Kriteria dan Tanggung Jawab

Diposkan oleh On 5:02 PM

Memilih Pemimpin dalam Islam: Kriteria dan Tanggung Jawab

Islam memberikan pedoman yang jelas terkait pemilihan pemimpin atau kepala negara. Proses memilih pemimpin dalam Islam tidak hanya berkaitan dengan kualifikasi pribadi, tetapi juga dengan integritas moral dan tanggung jawab terhadap umat. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan beberapa kriteria yang diutamakan dalam memilih pemimpin menurut ajaran Islam.

1. Iman dan Ketaqwaan: Pemimpin yang diinginkan dalam Islam haruslah orang yang memiliki iman yang kuat kepada Allah SWT dan ketaqwaan. Mereka harus berkomitmen untuk menjalankan tugas-tugasnya sesuai dengan ajaran agama Islam.

2. Integritas dan Keadilan: Keadilan adalah salah satu prinsip utama dalam Islam. Seorang pemimpin yang adil dianggap memiliki integritas moral yang tinggi. Mereka harus memperlakukan semua warganya dengan adil tanpa memandang suku, agama, atau status sosial.

3. Kemampuan dan Kepemimpinan: Seorang pemimpin dalam Islam sebaiknya memiliki kemampuan dan kepemimpinan yang baik. Mereka harus mampu mengambil keputusan yang bijaksana, memimpin dengan contoh yang baik, dan memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah dengan adil.

4. Kepedulian terhadap Umat: Pemimpin yang diinginkan dalam Islam adalah mereka yang memiliki kepedulian dan empati terhadap umatnya. Mereka harus memahami kebutuhan dan aspirasi umat serta berusaha untuk memenuhi kebutuhan tersebut sejauh mungkin.

5. Transparansi dan Akuntabilitas: Islam mendorong transparansi dalam pemerintahan dan menekankan pentingnya akuntabilitas. Seorang pemimpin harus bersedia membuka informasi kepada publik dan siap dipertanggungjawabkan atas keputusan-keputusan yang diambilnya.

6. Konsultasi (Syura): Konsep syura, atau konsultasi, sangat penting dalam Islam. Seorang pemimpin harus bersedia untuk mendengarkan masukan dan saran dari para ahli atau masyarakat sebelum mengambil keputusan penting.

7. Mendidik dan Membimbing: Seorang pemimpin dalam Islam tidak hanya bertanggung jawab untuk memimpin, tetapi juga untuk mendidik dan membimbing umat. Mereka harus berperan sebagai teladan dalam hal moral dan agama.

8. Kesetiaan terhadap Prinsip Islam: Pemimpin yang diinginkan dalam Islam harus setia terhadap prinsip-prinsip Islam. Mereka tidak boleh tergoda oleh kekuasaan atau harta benda dunia sehingga mengorbankan prinsip-prinsip agama.

Tanggung Jawab Masyarakat: Dalam Islam, memilih pemimpin bukanlah tanggung jawab yang hanya dimiliki oleh elite atau golongan tertentu, melainkan tanggung jawab seluruh masyarakat. Masyarakat harus secara aktif terlibat dalam proses pemilihan pemimpin dengan memilih individu yang memenuhi kriteria-kriteria Islam.

Dengan mendasarkan pemilihan pemimpin pada kriteria-kriteria yang dijelaskan di atas, umat Islam diharapkan dapat memiliki pemimpin yang dapat memberikan kepemimpinan yang adil, bertanggung jawab, dan sesuai dengan nilai-nilai agama Islam.

Lirik Lagu Sholawat Ummi ( Teks Arab )

Diposkan oleh On 4:18 PM

 


Teks lagu arab judulnya Ummi, Menggali Kedalaman Hati dengan "Ummi": Cinta kepada Ibu


Musik memiliki kekuatan untuk merentangkan batas-batas emosi, dan salah satu lagu yang berhasil menggambarkan kehangatan, cinta, dan pengorbanan adalah "Ummi." Dalam setiap nadanya, lagu ini menjadi simbol rasa kasih sayang kepada seorang ibu. Mari kita telusuri keindahan lirik dan melodi yang merangkul perasaan batin dengan lagu yang penuh makna ini.

Lirik yang Menggugah Perasaan

"Ummi," yang berarti "Ibu" dalam bahasa Arab, menyentuh hati pendengarnya melalui lirik yang sederhana namun sarat makna. Kata-kata yang diucapkan dalam lagu ini menciptakan gambaran tentang sosok seorang ibu yang penuh pengorbanan, penuh kasih sayang, dan menjadi pelindung sepanjang hidup. Setiap baitnya membawa pendengar untuk merenung tentang peranan luar biasa yang dimainkan oleh seorang ibu dalam kehidupan.

Melodi yang Menyentuh Hati

Melodi lagu "Ummi" sendiri juga memiliki daya magis. Dengan nuansa musik yang lembut, lagu ini mampu menciptakan atmosfer emosional yang khusyuk dan penuh rasa syukur. Instrumen yang digunakan dengan bijak memperkuat kesan kelembutan dan kehangatan, seolah-olah mengajak kita memasuki dunia perasaan yang mendalam.

Sebuah Perjalanan Emosional

Lagu "Ummi" tidak hanya sekadar rentetan kata-kata dan melodi. Ia mengajak pendengarnya untuk menjalani perjalanan emosional yang menghubungkan hati dengan ikatan kasih seorang ibu. Setiap catatan nada dan setiap frasa lirik membawa kita pada sebuah kisah perjalanan hidup, di mana kasih sayang ibu menjadi pusatnya. Lagu ini bukan hanya sekadar lagu, melainkan pengalaman batin yang membangkitkan rasa syukur dan menggugah kebersamaan.

Merayakan Pengorbanan Ibu

"Ummi" juga berfungsi sebagai pernyataan cinta dan penghargaan terhadap pengorbanan seorang ibu. Dalam liriknya, kita mendapati pengakuan tentang segala hal yang telah dilakukan ibu, dari menyusui hingga mendidik, dari melindungi hingga mendoakan. Lagu ini menjadi medium ungkapan terima kasih dan rasa syukur terhadap sosok yang begitu besar peranannya dalam kehidupan setiap anak.

Kesimpulan: Sebuah Lagu yang Menguatkan Hubungan Emosional

"Ummi" bukanlah sekadar lagu; ia adalah peluk hangat yang memeluk hati dan pikiran. Dengan lirik yang mendalam dan melodi yang menyentuh, lagu ini mengajak kita merenung tentang makna cinta sejati dari seorang ibu. Melalui "Ummi," kita diingatkan akan keindahan hubungan keluarga dan kekuatan kasih sayang yang tak terukur. Sebuah karya seni yang berhasil menghadirkan kelembutan, kehangatan, dan keabadian cinta seorang ibu dalam bentuk yang penuh keindahan dan kedalaman.


 AMALKAN ILMU TERLEBIH DAHULU, BARU BERTUTUR

Diposkan oleh On 3:46 PM

Amalkan lmu terlebih dahulu sebelum bertutur, inilah judul yang tepat, dan bisa menjadi ilmu yang manfaat.

Sufyan Ats-Tsauri pernah berkata : "Jika engkau menjadi ilmuwan, janganlah suka menonjolkan diri".

Lebih lanjut beliau berkata : "Aku malu kepada اَللّهُ ﷻ, jika diriku mengajak orang lain berbuat baik, sementara diriku menjauhuinya. Akupun malu kepada اَللّهُ ﷻ jika aku mengajak menjauhi kejelekan, sedangkan diriku mendekatinya. Aku tidak mau menjadi pengajak, semetara diriku tidak pernah diajak. Aku tidak mau meminta orang lain mengamalkan ilmuku, sedangkan aku menyia- nyiakannya".

Beliau juga berkata : "Seorang alim akan benar-benar menjadi dokter agama, jika ilmunya tidak digunakan untuk kepentingan dunia. Jika seorang alim menggunakan ilmu agamanya untuk kesenangan dunia, dia adalah dokter yang sedang menghimpun berbagai penyakit dalam tubuhnya. Lantas, jika seorang dokter seluruh tubuhnya terserang penyakit, bagaimana dokter itu akan dapat mengobati orang lain?".

Jadi, selama Anda yakin tidak dapat mengamalkan apa yang Anda sampaikan, alangkah baiknya Anda tidak menyampaikannya kepada orang lain. Sebab perbuatan semacam itu akan menjadi bumerang bagi Anda kelak di kemudian hari. Amalkan terlebih dahulu apa yang akan Anda sampaikan, lalu baru bertutur.

والله اعلم بالصواب

Jantaro, Kamis, 04 Januari 2024, 22 Jumadil Akhir 1445 H

Dari ulasan YI ASFIHAN diatas bahwa kita bisa menjabarkannya sebagai berikut:

Amalkan Ilmu Terlebih Dahulu Sebelum Bertutur: Kunci Kebijaksanaan dalam Berbicara

Dalam kehidupan sehari-hari, komunikasi merupakan suatu hal yang tak terhindarkan. Berbicara adalah cara utama manusia untuk menyampaikan pikiran, perasaan, dan ide-ide. Namun, seringkali kita melupakan pentingnya meresapi dan mengamalkan ilmu sebelum membuka mulut untuk berbicara. Amalan ini bukan hanya menciptakan percakapan yang lebih bermakna, tetapi juga mencerminkan kebijaksanaan dalam menyampaikan kata-kata. Mari kita telusuri mengapa amalan ini penting dan bagaimana kita dapat mengintegrasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

1. Menjaga Kesopanan dan Etika

Mengamalkan ilmu sebelum berbicara adalah langkah awal untuk menjaga kesopanan dan etika dalam komunikasi. Ilmu di sini bukan hanya berarti pengetahuan akademis, tetapi juga pemahaman tentang konteks, budaya, dan nilai-nilai yang ada. Dengan memahami situasi dengan baik, kita dapat menghindari perkataan yang mungkin menyakiti perasaan orang lain atau tidak sesuai dengan norma sosial.

2. Menghindari Kesalahpahaman

Ilmu tentang topik yang dibicarakan membantu kita menghindari kesalahpahaman. Sebelum berbicara, penting untuk memahami dengan baik apa yang ingin kita sampaikan dan bagaimana pendengar kemungkinan besar akan memahaminya. Kesalahpahaman sering kali muncul ketika kita tidak cukup memahami konteks atau tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang subjek yang dibicarakan.

3. Meningkatkan Kredibilitas

Mengamalkan ilmu sebelum berbicara juga meningkatkan kredibilitas kita. Orang cenderung lebih mempercayai dan menghargai pendapat seseorang yang terlihat memiliki pengetahuan mendalam tentang topik yang dibicarakan. Kepercayaan seperti ini membangun dasar yang kuat untuk komunikasi yang efektif dan bermakna.

4. Membangun Hubungan yang Positif

Ilmu dan kebijaksanaan dalam berbicara adalah kunci untuk membangun hubungan yang positif. Dengan menghindari perkataan yang tidak bijaksana atau tanpa dasar pengetahuan, kita dapat memastikan bahwa interaksi kita dengan orang lain bersifat konstruktif dan membangun. Hal ini membantu menciptakan lingkungan sosial yang mendukung dan memperkuat hubungan antarindividu.

5. Menginspirasi dan Mendorong Pertumbuhan Pribadi

Berdasarkan ilmu yang mendalam, kita dapat berbicara dengan otoritas dan menginspirasi orang lain. Saat kita berbicara dengan pengetahuan yang kuat, orang lain cenderung melihat kita sebagai sumber inspirasi dan panutan. Selain itu, proses menggali ilmu sebelum berbicara juga merupakan bentuk pengembangan diri yang terus-menerus.

Penutup: Menjadikan Ilmu sebagai Fondasi Komunikasi

Amalkan ilmu terlebih dahulu sebelum bertutur adalah prinsip yang bisa membimbing kita menuju kebijaksanaan dalam berbicara. Ilmu bukan hanya sekadar pengetahuan faktual, melainkan pemahaman yang mendalam tentang diri sendiri, orang lain, dan dunia sekitar. Dengan menjadikan ilmu sebagai fondasi komunikasi, kita dapat menciptakan interaksi yang bermakna, penuh rasa hormat, dan mendukung perkembangan positif bagi diri dan orang lain.

Ayat Kita Hari Ini


مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً ۖ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ


Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.


Surat An Nahl Ayat 97


Jtrowdrjks

Sabtu 14 sep 2024

Lirik Lagu Alamate Anak Sholeh Teks Gambar

Diposkan oleh On 4:46 PM

 


Alamate anak Sholeh Iku papat

Alamate anak sholeh iku papat
Ba’dane mu’min anute ing syari’at​​​​​​​
Kang dihin lisane alus ngandikane
​​​​​​​Kapindo mulyaaken ing wong tuone

Yâ Rosûlallâh salâmun ‘alaik, yâ rofî’asy-syâni waddaroji

Athfatan yâ jîrotal ‘alami, yâ uhailal jûdi wal karomi


​​​​​​​Kapeng telu aseh ing bocah cilik –cilik
​​​​​​​Ugo marang sedulur gawe becik
​​​​​​​Kapeng papat ngamal anut ing ngilmune
​​​​​​​Dadi tanggung jawab ora ngawulane.

Yâ Rosûlallâh salâmun ‘alaik, yâ rofî’asy-syâni waddaroji

​​​​​​​‘Athfatan yâ jîrotal ‘alami, yâ uhailal jûdi wal karomi


Iku saking ngulomo, aweh pitutur alamate bocah ….
Ing kang dadi jujur
​​​​​​​Iku sakeh ngulomo aweh
pitutur alamte bocah….
Ing kang dadi jujur

Yâ Rosûlallâh salâmun ‘alaik, yâ rofî’asy-syâni waddaroji

​​​​​​​‘Athfatan yâ jîrotal ‘alami, yâ uhailal jûdi wal karomi


Mugo-mugo kito biso ngelampahi
​​​​​​​Dunyo akhirat nganemuhi billahi
​​​​​​​Mugo-mugo kito biso ngelampahi
​​​​​​​Dunyo akhirat tan nemu billahi

Lirik Lagu Sholawat Alkaunu Adhoa Minki - Azzahir

Diposkan oleh On 4:32 PM

 

Teks Sholawat Alkaunu adhoa minki makkah syarifah
hayyabina nas'a wanuqobbil ka'batal makhrusah

Teks sholawat ini memang prioritas untuk gambar teks bukan artikel, karena kebutuhan mendesak teman teman yang ingin mencari teks di internet dengan sangat mudah

Lirik Lagu SHolawat ALfa Sholallah

Diposkan oleh On 4:26 PM

 


Alfa SHolallah 'Ala Zainil Wujud
Man Sakan Thoyyibah Wakhoyyyam Fi Zaruut

Alfa Sholallah 'Ala Zainil Wujud,
Man Sakan Thoyyibah Wakhoyyam FI Zaruut

Yamuhaiminu ya Salamu Ya Salam, Arina Wajha Habibal FIl Manam
Waadim Rabbi Ya Allah Ya Rabbi.

Walana FIman Munadi Ya Salam 
Ghoira Thoha Mustofa AHlal Kirom

Rabbi Matti'na Bi dzikri Daiman,
Abadan Hatta ATa Nuzulul zaman

Rabbi anzilna Ya Allah Ya Rabbi

Privacy Policy

Diposkan oleh On 3:45 AM


Privacy Policy for Seni Budaya

At Seni Budaya, accessible from www,senibudaya.web.id, one of our main priorities is the privacy of our visitors. This Privacy Policy document contains types of information that is collected and recorded by Seni Budaya and how we use it.

If you have additional questions or require more information about our Privacy Policy, do not hesitate to contact us.

Log Files

Seni Budaya follows a standard procedure of using log files. These files log visitors when they visit websites. All hosting companies do this and a part of hosting services' analytics. The information collected by log files include internet protocol (IP) addresses, browser type, Internet Service Provider (ISP), date and time stamp, referring/exit pages, and possibly the number of clicks. These are not linked to any information that is personally identifiable. The purpose of the information is for analyzing trends, administering the site, tracking users' movement on the website, and gathering demographic information. Our Privacy Policy was created with the help of the Privacy Policy Generator.

Cookies and Web Beacons

Like any other website, Seni Budaya uses "cookies". These cookies are used to store information including visitors' preferences, and the pages on the website that the visitor accessed or visited. The information is used to optimize the users' experience by customizing our web page content based on visitors' browser type and/or other information.

For more general information on cookies, please read the "Cookies" article from the Privacy Policy Generator.

>>>>>>> parent of e1b9ab7 ([brands] Updated credits link)

Google DoubleClick DART Cookie

Google is one of a third-party vendor on our site. It also uses cookies, known as DART cookies, to serve ads to our site visitors based upon their visit to www.website.com and other sites on the internet. However, visitors may choose to decline the use of DART cookies by visiting the Google ad and content network Privacy Policy at the following URL – https://policies.google.com/technologies/ads

Privacy Policies

You may consult this list to find the Privacy Policy for each of the advertising partners of Seni Budaya.

Third-party ad servers or ad networks uses technologies like cookies, JavaScript, or Web Beacons that are used in their respective advertisements and links that appear on Seni Budaya, which are sent directly to users' browser. They automatically receive your IP address when this occurs. These technologies are used to measure the effectiveness of their advertising campaigns and/or to personalize the advertising content that you see on websites that you visit.

Note that Seni Budaya has no access to or control over these cookies that are used by third-party advertisers.

Third Party Privacy Policies

Seni Budaya's Privacy Policy does not apply to other advertisers or websites. Thus, we are advising you to consult the respective Privacy Policies of these third-party ad servers for more detailed information. It may include their practices and instructions about how to opt-out of certain options.

You can choose to disable cookies through your individual browser options. To know more detailed information about cookie management with specific web browsers, it can be found at the browsers' respective websites. What Are Cookies?

Children's Information

Another part of our priority is adding protection for children while using the internet. We encourage parents and guardians to observe, participate in, and/or monitor and guide their online activity.

Seni Budaya does not knowingly collect any Personal Identifiable Information from children under the age of 13. If you think that your child provided this kind of information on our website, we strongly encourage you to contact us immediately and we will do our best efforts to promptly remove such information from our records.

Online Privacy Policy Only

This Privacy Policy applies only to our online activities and is valid for visitors to our website with regards to the information that they shared and/or collect in Seni Budaya. This policy is not applicable to any information collected offline or via channels other than this website.

Consent

By using our website, you hereby consent to our Privacy Policy and agree to its Terms and Conditions.

Lirik Lagu Ya Ilahi Ya Ilahi

Diposkan oleh On 6:43 PM

 



اِلَهِى يَااِلَهِى إِنْ اَكُنْ اَخْطَأْتُ اَوْ جَاوَزْتُ قَدْرِ

فَاعْفُوْ عَنْ ذَنْبِى وَ اغْفِرْلِى خَطِيْأَتِى وَ وِزْرِىْ

وَاهْدِنِى لِلنُّوْرِ وَاشْرَحْ لِلْهُدَي وَالْحَقِّ صَدْرِىْ