Bab 1 | Akhlaq dengan Sifat Tuhan Yang maha kasih dan Sesuai dengan kemampuan

Diposkan oleh On 4:58 PM

Kalau kalian ingin menjadi wali Allah seharusnya memiliki sifat dan akhlaq yang sesuai dengan al-Qur'an. Didalam Al-Qur'an banyak keutamaan keutamaan yang bisa dicontoh dana diamalkan. Allah juga memerintahkan agar mengamalkan keutamaan keutamaan tersebut. Oleh karena itu Al-Qur'an Menjadi pedoman yang sangat akurat dalam pembentukan Akhlaq yang sempurna menuju kepada kewalian.

Dia Maha Memberi Keindahan dan memerintahkan keindahan.

Artinya keindahan apapun juga Allah perintahkan, bagaimana tidak apa yang kalian lihat di bumi ini penuh dengan keindahan, dan memang benar-benar sangat indah.

Dia Maha Memberi Manfaat dan Memerintah kemanfaatan.

Memang Semua bentuk kegiatan kita harus bermanfaat, dan mermanfaat bagi orang lain. Artinya kehidupan kita supaya tidak sia-sia maka harus diperhatikan kemanfaatannya. Baik bermanfaat untuk diri kta sendiri maupun manfaat untuk orang lan.

itu beberapa kalimat yang saya petik dari kitab syajarotul ma'arif bab 1 dan kami akan terus berbagi ilmu walau dengan pemehaman yang sangat kurang dari diri kami, kalian kami sarankan membaca dan memiliki bukunya sendiri dirumah agar bisa membaca secara lengkap.

Disini adalah salah satu cara untuk menemukan secara cepat bab yang kalian cari di internet karena karena memang google berbasis search engine untuk menemukan materi tertentu, kemudian kalian bisa membukanya pada buku kalian sndiri secara lengkap

---------------------

Syajarotul Ma'arif 

Terjemahan : Hal 71
Kitab : Hal 24

Maqra yang cocok untuk Acara Kesehatan, Kesembuhan Sakit

Diposkan oleh On 4:30 PM

Al-Qur'an Surah AS-Syuara Ayat 80, Bunyinya dalam tulisan latin adalah waidza maridltu fahuwa yasyfini, jika Aku Sakit maka Allah Yang Menyembuhkan, ini akan cocok dibuat semacam banner-banner yang ditempel di dinas kesehatan atau rumah-rumah sakit islam, menunjukkan bahwa Kuasa Allah dalam menyembuhkan penyakit sangat dominan bahkan mutlak milih Allah.

Sahabat yang dirahmati Oleh Allah

Kesehatan bagian penting dalam kehidupan kita bahkan, orang jawa mengatakan wislah ra nduwe duit sing penting diparingi sehat kabeh. Artinya adalah, nggak apa-apa tidak punya uang asalkan diberikan kesehatan untuk kita semua.

Demikianlah ayat yang biasa digunakan dalam qori dalam acara yang berhubungan dengan kesehatan dan kesembuhan, ini sangat cocok bagi qori rumah sakit, atau qori' yang diminta rumah sakit untuk mengisi acara pembacaan ayat suci Al-Qur'an

Khutbah Jum'ah Dengan Judul MACAM_MACAM HATI

Diposkan oleh On 4:19 PM

 MACAM MACAM HATI 

Oleh Masyhur Amin ِِ

نَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا، وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ ،َأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ , وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ….

Jamaah jum’at Rahimakumullah Segala puji kita haturkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmat yang telah Allah berikan kepada kita, Shalawat serta salam selalu kita lantunkan kepada Nabi Muhammad SAW kepada keluarga, sahabat, dan kita sebagai umatnya yang senantiasa mengharapkan syafa’at di yaumul qiyamah nanti. Selanjutnya mari kita tingkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Ma’asyiral muslimin rahimakumullah. Di antara anggota tubuh yang terdapat di tubuh kita, ada satu organ yang memiliki peran sangat penting yaitu Hati. Hati merupakan raja atau pimpinan bagi anggota tubuh lainnya, hati memiliki peran penting dalam memerintahkan anggota tubuh untuk bergerak. Baik atau buruknya manusia dalam beramal dengan anggota tubuhnya tergantung dari baik buruknya kondisi hatinya. 

Rasulullah bersabda

“Ketahuilah, di dalam tubuh itu ada segumpal daging. Bila ia baik, maka baik pulalah seluruh tubuh. Dan apabila ia rusak, maka rusak pulalah seluruh tubuh. Ketahuilah dia adalah hati.” (HR. Bukhari) Oleh karena itu kita sebagai seorang muslim yang senantiasa beribadah kepada Allah harus mengetahui macam-macam ataupun kondisi-kondisi yang terjadi pada hati kita. Ma’asyiral muslimin rahimakumullah. Macam-macam kondisi hati dibagi menjadi tiga yaitu: 1. Hati yang sehat. Hati yang sehat adalah hati yang selamat. Barangsiapa yang menghadap Allah tanpa membawa hati yang sehat, maka ia akan celaka. 

Allah berfirman,

 “Yaitu pada hari ketika harta dan anak-anak tidak bermanfaat, kecuali orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih.” (QS. Asy-Syu’ara’: 88-89) Hati yang selamat diartikan sebagai hati yang terbebas dari syahwat, keinginan yang bertentangan dengan perintah Allah dan dari perkara-perkara yang syubhat, ketidakjelasan yang menyeleweng dari kebenaran. Jamaah Jum’at rahimakumullah. 2. Hati yang sakit. Hati yang sakit adalah kondisi hati yang hidup namun mengandung penyakit. Ia akan mengikuti unsur yang kuat, terkadang ia cenderung kepada kebaikan, dan terkadang ia cenderung kepada keburukan. Padanya terdapat keimanan, kecintaan, keikhlasan, tawakal kepada Allah, yang merupakan sumber kehidupan pada hatinya. Padanya juga terdapat pula kecintaan dan ketamakan terhadap syahwat, dengki, sombong, dan sifat ujub, yang merupakan sumber bencana dan kehancurannya. Terkadang dia berada pada penyeru kepada Allah, Rasul, dan hari akhir. Terkadang dia sebagai penyeru kepada duniawi. Jika ia diberi nasihat tentang kebaikan dan ketakwaan terkadang ia menerima dengan lapang dada dan terkadang dia menolak nasihat tersebut. Jamaah Juma’at rahimakumullah. 3. Hati yang mati. Hati yang mati adalah hati yang tidak mengenal Rabbnya. Ia tidak beribadah kepada-Nya, enggan menjalankan perintah-Nya atau menghadirkan sesuatu yang dicintai dan menghadirkan ridha-Nya. Hati ini selalu berjalan bersama hawa nafsu dan kenikmatan duniawi, walaupun itu dibenci dan dimurkai oleh Allah. Jika ia mencintai, membenci, memberi, dan menahan diri, semuanya karena hawa nafsu. Hawa nafsu telah menjadi pemimpin dan pengendali baginya. Kebodohan adalah sopirnya, dan kelalaian adalah kendaraan baginya. Jika ia diberikan nasihat tentang kebaikan dan ketakwaan maka akan ditolak secara mentah-mentah. Bergaul dengan orang yang hatinya mati adalah penyakit, berteman dengannya adalah racun, dan bermajelis dengannya adalah bencana. Jamaah Jum’at Rahimakumullah. Setelah mengetahui macam-macam kondisi hati pada manusia, mari kita introspeksi diri kita masing-masing. Bagaimana kondisi hati kita? Apakah hati kita sehat? Apakah hati kita sakit? Atau bahkan hati kita mati? Mari kita senantiasa menyucikan hati dengan senantiasa melaksanakan perintah Allah dan menjauhi segala maksiat yang Allah larang, agar kita termasuk orangorang yang beruntung bukan orang-orang yang rugi. 

Allah berfirman, 

“Sungguh beruntung orang yang menyucikan (jiwa itu), dan sungguh rugi orang yang mengotorinya.” (QS. Asy-Syams: 9-10) ِ

Jamaah Jumat rahimakumullah Monggo kito ningkataken takwo dumateng Gusti Allah, ajrih lan taat dumateng ngarsonipun Gusti Allah, kanti nindakaken sedoyo perintahipun soho nebihi sedoyo awisanipun. Kranten saking takwo meniko kito sedoyo saget pikantuk ridlone Gusti Allah lan kabegjan wonten dunyo ngantos akhirat. Hadirin Ingkang Minulyo Kito sedoyo sampun mangertos bilih mantun sholat sering dipun anjuraken maos dungo Sapu Jagat, nggih meniko:

Duh Gusti, kulo nyuwun dumateng Panjenengan kebegjan ingdalem dunyo lan akhirat, lan kulo nyuwun dipun tebihaken saking sikso neroko. (Al-Baqarah, 201) Keranten dungo meniko dungo ingkang sering dipun waos Kanjeng Nabi. Lan meniko sampun jelas bilih nggayuh kabegjan ugi kesaenan wonten dunyo lan akherat niku penting sanget, luwih-luwih kesaenan niku lumeber ngantos putro wayah kito sedoyo. Ugi sampun dijelasaken sinten kimawon nindaaken amal kesaenan bakal dipun wales kelawan ganjaran ingkang ageng kaliyan Gusti Allah. 

Gusti Allah dawuh:

Sopo wonge ngelakoni amal kesaenan, saking tiyang jaler utawi estri kanti iman, mongko yekti bakal ingsun paringi kanggo piyambake pagesangan ingkang sae lan ingsun paringi piwales kelawan ganjaran ingkang luweh sae ketimbang nopo ingkang piyambake lampahi (QS an-Nahl: 97). 

Hadirin Rahimakumullah Carane nggayuh kabegjan ugi kesaenan wonten dunyo lan akherat niku antawisipun: 

1. Sabar ingatase taat ngelampahi perintahe Gusti Allah, ngadepi musibah, pikantuk nikmat lan sakpitunggalane. 

2. Syukur kelawan ucapan lan tindakan ingatase sedoyo nikmat saking Gusti Allah ingkang sampun diparingaken dumateng kito sedoyo 

3. Ikhlas nalikane ibadah dumateng Gusti Allah, ugi mboten pamer. 

4. Ridlo utawa nompo takdir ingkang sampun dipesti kaliyan Gusti Allah 

5. Tawakkal utawa masrahaken sedoyo urusan dumateng Gusti Allah sak sampune ikhtiar. Pramilo, monggo kito sareng-sareng cancut taliwondo nggayuh kabegjan lan kesaenan, supados saget kalebet tiyang ingkang pikantuk kabegjan lan kesaenan wonten dunyo akhirat. Amiin ِ


Ayata Yang Mengatakan Bahwa Allah Tidak akan pernah Lengah Sedikitpun Mengawasi Perbuatan Kita

Diposkan oleh On 3:57 PM

 ﺑِﺴْﻢِ ﺍﻟﻠَّﻪِِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴْﻢِ

ﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔُ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﺑَﺮَﻛَﺎﺗُﻪُ

Shahabat2 ku se iman yg dimulyakan Allah !

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَلَا تَحۡسَبَنَّ ٱللَّهَ غَٰفِلًا عَمَّا يَعۡمَلُ ٱلظَّٰلِمُونَ ۚ إِنَّمَا يُؤَخِّرُهُمۡ لِيَوۡمٍ تَشۡخَصُ فِيهِ ٱلۡأَبۡصَٰرُ

"Dan janganlah engkau mengira, bahwa Allah lengah dari apa yang diperbuat oleh orang yang zalim. Sesungguhnya Allah menangguhkan mereka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak,"

(QS. Ibrahim 14: Ayat 42)

Shahabatku yg dimulyakan Allah, usai mengisahkan doa-doa nabi ibrahim dalam beberapa ayat sebelumnya, pada ayat-ayat berikut Allah menegaskan betapa Allah tidak pernah lengah, tidak pernah lupa mengawasi perbuatan orang yang dlolim dan durhaka. Allah SWT berfirman, dan janganlah sekali-kali engkau wahai Rasul atau siapa pun juga mengira bahwa Allah lengah sehingga lalai atau lupa dari menjatuhkan sanksi atas apa yang diperbuat oleh orang yang dlolim. Sesungguhnya Allah hanya sedang menangguhkan hukuman yang akan dijatuhkan-Nya kepada mereka sampai hari yang pada waktu itu mata mereka terbelalak akibat dahsyatnya hari pembalasan itu. Pada hari itu mereka datang dengan tergesa-gesa memenuhi panggilan Allah dengan mengangkat kepalanya dan memandang dengan penuh cemas, sedang mata mereka tidak berkedip-kedip karena takut dan hati mereka kosong karena tidak mampu lagi berpikir.

Shahabatku yg dimulyakan Allah, kita berdo'a di penghujung malam ini semoga kita dan seluruh anggota keluarga kita, diberikan hidayah oleh Allah untuk selalu tetap beriman yg benar dan beramal shaleh, serta semoga selalu diberi kesadaran untuk  meninggalkan semua yg dilarang oleh Allah SWT, senang berdoa dan bersyukur atas karunia yg diterima dari Allah SWT. 

Aamiin yaa Robbal 'aalamiin.

ﺳُﺒْﺤَﺎﻧَﻚَ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻭَﺑِﺤَﻤْﺪِﻙَ ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥْ ﻻَ ﺇِﻟﻪَ ﺇِﻻَّ ﺃَﻧْﺖَ ﺃَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُﻙَ ﻭَﺃَﺗُﻮْﺏُ ﺇِﻟَﻴْﻚَ

بالله التوفيق والهداية

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Saat Sholat Janazah Posisi Kepala mayyit Perempuan atau wanita dan Posisi Kepala Mayyit Laki-Laki

Diposkan oleh On 8:53 AM

Posisi kepala mayyit, baik laki-laki maupun perempuan, dalam konteks pemakaman biasanya sama. Menurut sebagian besar ulama fiqih, posisi kepala mayyit harus menghadap ke kiblat. Ini berlaku untuk keduanya tanpa membedakan jenis kelamin.

Hukum fiqihnya menekankan pentingnya menguburkan mayyit dengan cara yang menghormati dan memperhatikan ketentuan syariat. Dalam hal ini, tidak ada perbedaan spesifik antara laki-laki dan perempuan dalam cara penguburan, selama mereka mengikuti prinsip-prinsip yang telah ditetapkan.

Namun, ada beberapa pendapat berbeda di antara mazhab mengenai detail tertentu, seperti cara memandikan atau mengafani mayyit laki-laki dan perempuan. Sebaiknya merujuk kepada ulama atau kitab fiqih yang diikuti untuk mendapatkan penjelasan yang lebih rinci.

Namun saat menyolati masyyit laki-laki maka sebaiknya posisi kepala mayyit berada di Selatan dan Kaki Mayyit laki-laki berada di utara, posisi imam tepat dekat kepala mayyit laki-laki.

Beda halnya dengan mayyit perempuan atau wanita, maka posisi kepala mayyit berada di utara, sedangkan kaki mayyit perempuan berada di selatan. Posisi imam saay menyolati mayyit perempuan berada lurus dengan tengah si mayyit perempuan.

Wallahu A'lam



 

Pahala Yang Besar Bagi Orang-Orang Yang Bisa Melaksanakan Haji Dan Umroh

Diposkan oleh On 8:04 AM

 ﺑِﺴْﻢِ ﺍﻟﻠَّﻪِِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴْﻢِ

ﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔُ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﺑَﺮَﻛَﺎﺗُﻪُ

Shahabat2 ku se iman yg dimulyakan Allah !

Allah SWT berfirman dalam surat al Baqarah ayat 158 ,

اِنَّ الصَّفَا وَالۡمَرۡوَةَ مِنۡ شَعَآٮِٕرِ اللّٰهِۚ فَمَنۡ حَجَّ الۡبَيۡتَ اَوِ اعۡتَمَرَ فَلَا جُنَاحَ عَلَيۡهِ اَنۡ يَّطَّوَّفَ بِهِمَا ؕ وَمَنۡ تَطَوَّعَ خَيۡرًا ۙ فَاِنَّ اللّٰهَ شَاكِرٌ عَلِيۡمٌ

Innas Safaa wal-Marwata min sha'aaa'iril laahi faman hajjal Baita awi'tamara falaa junaaha 'alaihi ai yattawwafa bihimaa; wa man tatawwa'a khairan fa innal laaha Shaakirun'Aliim

Sesungguhnya Safa dan Marwah merupakan sebagian syi‘ar (agama) Allah. Maka barangsiapa beribadah haji ke Baitullah atau berumrah, tidak ada dosa baginya mengerjakan sa‘i antara keduanya. Dan barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka Allah Maha Mensyukuri, Maha Mengetahui.

(QS : 2 ayat 158)

Shahabatku yg dimulyakan Allah, Usai menjelaskan perihal kiblat, Allah lalu beralih menguraikan apa yang terkait dengan Masjidilharam, yaitu bukit Safa dan Marwah. Sesungguhnya Safa dan Marwah, dua bukit di dekat Kakbah (sekarang dalam lingkup Masjidilharam) merupakan sebagian syi'ar agama Allah, karena orang yang haji dan umrah melakukan ritual ubudiyah dengan berlari kecil di antara keduanya. Maka barang siapa beribadah haji ke Baitullah atau berumrah, tidak ada dosa baginya mengerjakan sai antara keduanya. Lakukanlah sai sesuai tuntunan Allah dan janganlah kamu merasa berdosa oleh adat istiadat kaum Jahiliah yang mengusap patung di pucuk kedua bukit itu. Dan barang siapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka Allah Maha Mensyukuri dengan memberikan pahala yang agung atas kebajikannya itu, dan Dia pun Maha Mengetahui.

Shahabatku, Rasulullah bersabda suatu umroh kepada umroh yang lain adalah kafarrah (menghapuskan dosa) di antara keduanya dan haji yang mabrur (diterima) itu tidak ada balasan baginya selain surga." (HR. Bukhari).

Shahabatku yg dimulyakan Allah, kita berdoa di penghujung malam ini semoga kita dan seluruh anggota keluarga kita, diberikan hidayah oleh Allah untuk selalu tetap beriman yg benar dan senang beramal shaleh, serta senang beribadah kepada Allah termasuk senang melakukan ibadah haji dan umroh apabila diberi kemampuan oleh Allah SWT. 

Aamiin yaa Robbal 'aalamiin.

ﺳُﺒْﺤَﺎﻧَﻚَ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻭَﺑِﺤَﻤْﺪِﻙَ ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥْ ﻻَ ﺇِﻟﻪَ ﺇِﻻَّ ﺃَﻧْﺖَ ﺃَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُﻙَ ﻭَﺃَﺗُﻮْﺏُ ﺇِﻟَﻴْﻚَ

بالله التوفيق والهداية

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

PAHALA YANG SANGAT BESAR Bagi Seseorang Yang GEMAR ATAU SUKA BERSEDEKAH, INFAQ

Diposkan oleh On 11:17 AM

 ﺑِﺴْﻢِ ﺍﻟﻠَّﻪِِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴْﻢِ

ﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔُ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﺑَﺮَﻛَﺎﺗُﻪُ

Shahabat2 ku se iman yg dimulyakan Allah !

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

اِنَّ الْمُصَّدِّقِيْنَ وَا لْمُصَّدِّقٰتِ وَاَ قْرَضُوا اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا يُّضٰعَفُ لَهُمْ وَلَهُمْ اَجْرٌ كَرِيْمٌ

"Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, akan dilipatgandakan (balasannya) bagi mereka; dan mereka akan mendapat pahala yang mulia."

(QS. Al-Hadid 57: Ayat 18)

Shahabatku,  orang-orang yang bersedekah, baik laki-laki maupun perempuan, dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik,” dengan cara membelanjakan harta mereka untuk kebaikan yang menjadi simpanan bagi mereka di sisi 

Allah, niscaya akan dilipat gandakan  pahala kebaikan sebanyak sepuluh kali lipat (al An'am ayat 160) hingga tujuh ratus kali (al Baqarah ayat 261) bahkan sampai tidak terhingga sesuai dg kadar keihlasannya, dan bagi mereka pahala yang mulia, yakni balasan pahala yang disediakan Allah bagi mereka di surga.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

مَن جَآءَ بِٱلۡحَسَنَةِ فَلَهُۥ عَشۡرُ أَمۡثَالِهَا ۖ وَمَن جَآءَ بِٱلسَّيِّئَةِ فَلَا يُجۡزَىٰٓ إِلَّا مِثۡلَهَا وَهُمۡ لَا يُظۡلَمُونَ

"Barang siapa berbuat kebaikan mendapat balasan sepuluh kali lipat amalnya. Dan barang siapa berbuat kejahatan dibalas seimbang dengan kejahatannya. Mereka sedikit pun tidak dirugikan (dizalimi)."

(QS. Al-An'am 6: Ayat 160)

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

مَّثَلُ ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمۡوَٰلَهُمۡ فِي سَبِيلِ ٱللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنۢبَتَتۡ سَبۡعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنۢبُلَةٍ مِّاْئَةُ حَبَّةٍ ۗ وَٱللَّهُ يُضَٰعِفُ لِمَن يَشَآءُ ۚ وَٱللَّهُ وَٰسِعٌ عَلِيمٌ

"Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas, Maha Mengetahui."

(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 261)

Shahabatku yg dimulyakan Allah, kita berdoa di penghujung malam ini semoga kita dan seluruh keluarga kita pada hari kiyamat nanti termasuk orang yg beruntung, diterima amal ibadah kita diampuni semua dosa kita dan mendapatkan balasan yg sempurna yaitu rumah di surga Allah SWT. Aamiin yaa Robbal aalamiin.

ﺳُﺒْﺤَﺎﻧَﻚَ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻭَﺑِﺤَﻤْﺪِﻙَ ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥْ ﻻَ ﺇِﻟﻪَ ﺇِﻻَّ ﺃَﻧْﺖَ ﺃَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُﻙَ ﻭَﺃَﺗُﻮْﺏُ ﺇِﻟَﻴْﻚَ

بالله التوفيق والهداية

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

KOMITMEN ROSULULLAH DALAM MENEPATI JANJI

Diposkan oleh On 4:42 PM

 


🪷 Sifat dan Akhlak Rosulullah 🪷

KOMITMEN ROSULULLAH DALAM MENEPATI JANJI

Sepanjang hidupnya RasuLuLLoh ﷺ tidak pernah mengumbar janji. Seberat apapun isi janji yang telah beliau ucapkan, pasti beliau laksanakan. 


Dikisahkan bahwa sebelum beliau diangkat menjadi Rosul, ada seseorang yang bernama Abdullah bin Abi Khansa bercerita bahwa dia pernah berjanji untuk bertemu dengan RasuLuLLoh ﷺ di suatu tempat. Tapi pada waktu yang telah ditentukan, Abdullah lupa akan janji tersebut. Baru setelah tiga hari berlalu, Abdullah teringat akan janji untuk bertemu dengan RasuLuLLoh ﷺ. Segeralah dia menemui beliau di tempat yang telah ditentukan. Ternyata beliau masih ada disana 

Maka, beliau bersabda : "Wahai anak muda, engkau telah menyulitkanku. Aku berada disini sejak tiga hari yang lalu'. (HR Abu Dawud). 

Itulah salah satu dari sekian banyak contoh sifat dan akhlak Rosulullah yang terpuji yaitu menepati janji, mesti terhadap musuh sekalipun. 

Bahkan Heraclius raja Habasyah pernah bertanya kepada Abu Sufyan yang kala itu masih kufur. Heraclius bertanya : "Pernahkah Muhammad dusta dan berkhianat"? 

Abu Sufyan menjawab : "Tidak pernah'. 

Berkhianat adalah perbuatan dusta dan melanggar janji juga termasuk perbuatan dusta dan Rosululloh jauh dari perbuatan itu. 

والله اعلم بالصواب

Jntrowedarjks

Kamis, 12 September 2024

08 Robiul Awwal 1446 H

 SHALAT JENAZAH DI KUBURAN, SETELAH DIMAKAMKAN

Diposkan oleh On 4:40 PM

 السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

 SHALAT JENAZAH DI KUBURAN, SETELAH DIMAKAMKAN 

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anha, beliau berkata,

أَنَّ أَسْوَدَ رَجُلًا – أَوِ امْرَأَةً – كَانَ يَكُونُ فِي المَسْجِدِ يَقُمُّ المَسْجِدَ، فَمَاتَ وَلَمْ يَعْلَمُ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمَوْتِهِ، فَذَكَرَهُ ذَاتَ يَوْمٍ فَقَالَ: «مَا فَعَلَ ذَلِكَ الإِنْسَانُ؟» قَالُوا: مَاتَ يَا رَسُولَ اللَّهِ، قَالَ: «أَفَلاَ آذَنْتُمُونِي؟» فَقَالُوا: إِنَّهُ كَانَ كَذَا وَكَذَا – قِصَّتُهُ – قَالَ: فَحَقَرُوا شَأْنَهُ، قَالَ: «فَدُلُّونِي عَلَى قَبْرِهِ» فَأَتَى قَبْرَهُ فَصَلَّى عَلَيْهِ

“Bahwasanya seorang laki-laki atau wanita yang paling hitam kulitnya dahulu menjadi tukang sapu masjid. Kemudian dia meninggal dunia dan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam tidak mengetahui tentang kamatiannya. Suatu hari, beliau teringat tentang orang tersebut. Maka, beliau bersabda, ‘Apa yang telah terjadi dengan orang itu?’ Mereka (para sahabat) menjawab, ‘Dia telah meninggal, wahai Rasulullah.’ Lalu, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Mengapa kalian tidak memberitahu aku?’ Mereka menjawab, “Kejadiannya begini, begini … “ Lalu, mereka menjelaskan. Kemudian beliau bersabda, ‘Tunjukkan kepadaku makamnya.’ Maka, beliau shallallahu ‘alaihi wasallam mendatangi makam orang itu, kemudian menyalatinya.” (HR. Bukhari no. 1337 dan Muslim no. 956)

Di dalam riwayat Muslim terdapat tambahan, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

إِنَّ هَذِهِ الْقُبُورَ مَمْلُوءَةٌ ظُلْمَةً عَلَى أَهْلِهَا وَإِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يُنَوِّرُهَا لَهُمْ بِصَلَاتِي عَلَيْهِمْ

“Sesungguhnya makam-makam ini telah dipenuhi kegelapan bagi penghuninya. Dan sesungguhnya Allah akan memberikan mereka cahaya karena salat yang aku kerjakan atas mereka.”

Hadis ini adalah dalil tentang bolehnya salat di pemakaman bagi orang-orang yang terlewat (ketinggalan) salat jenazah pada saat sebelum jenazah tersebut dimakamkan. Pendapat ini adalah pendapat jumhur (mayoritas) ulama. Jika jenazah tersebut laki-laki, maka kita berdiri sejajar dengan bagian kepala. Adapun jika jenazah tersebut perempuan, maka kita berdiri di tengah-tengah makam.

 𝕊emoga Kita dan keluarga besar semua selalu tetap dalam keadaan sehat penuh keberkahan dan tetap dalam limpahan Hidayah dari Allah Ta'ala..

AMALAN DZIKIR NABI YUNUS Yang sangat Ampuh Khasiatnya

Diposkan oleh On 4:35 PM

 ﺑِﺴْﻢِ ﺍﻟﻠَّﻪِِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴْﻢِ

ﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔُ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﺑَﺮَﻛَﺎﺗُﻪُ

Shahabat2 ku se iman yg dimulyakan Allah !

Nabi yunus pernah mengalami kesulitan, yaitu di saat beliau berada di dalam perut ikan.

Allah Subhanahu wa ta'aala berfirman :

فَلَوْلَاۤ اَنَّهٗ كَانَ مِنَ الْمُسَبِّحِيْنَ 

"Maka sekiranya dia tidak termasuk orang yang banyak berdzikir (bertasbih) kepada Allah,"

(QS. As-Saffat 37: Ayat 143)

لَلَبِثَ فِيْ بَطْنِهٖۤ اِلٰى يَوْمِ يُبْعَثُوْنَ 

"niscaya dia akan tetap tinggal di perut (ikan itu) sampai hari Berbangkit."

(QS. As-Saffat 37: Ayat 144)

Shahabatku yg dimulyakan Allah, inilah dzikir atau tasbih Nabi Yunus : 

لَّآ إِلَٰهَ إِلَّآ أَنتَ سُبۡحَٰنَكَ إِنِّي كُنتُ مِنَ ٱلظَّٰلِمِينَ

LAAA  ILAAHA ILLAAA  ANTA SUB-HAANAKA  INNII  KUNTU MINAZH-ZHOOLIMIIN   

Artinya : "Tidak ada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zholim.""

Shahabatku, apabila kita perhatikan bacaan doa atau dzikir tasbih dari Nabi Yunus itu, di dalamnya mengandung pernyataan istighfar, tauhid, dan pengakuan perbuatan zholim yang pernah dilakukan oleh Nabi Yunus, yaitu bertindak tanpa izin Allah meninggalkan kaumnya dengan perasaan marah dan kecewa karena kaumnya tidak mau taat kepada Allah.

Shahabatku, jika seseorang mampu mengamalkan doa atau dzikir tasbih tsb dengan hati yang sungguh-sungguh dan mengharap hanya kepada Allah SWT, maka insyaAllah hajat apapun yang dipanjatkan akan dikabulkan oleh Allah SWT.

Shahabatku, kita hanya bisa melewati cobaan tersebut dengan uluran tangan dari Allah SWT.

Oleh karena itu, sudah selayaknya seorang muslim hanya mengharapkan bantuan dari Allah SWT dan tidak menyekutukan-Nya dengan makhluk lainnya.

Shahabatku yg dimulyakan Allah, kita berdoa di penghujung malam ini semoga kita dan seluruh keluarga kita, selalu mampu menghadapi ujian dari Allah dg shabar, dan bisa mengatasinya dg mendekatkan diri lebih dekat lagi kpd Allah, dg cara banyak berdzikir kpd Allah dg dzikir dan doa sebagaimana yg dicontohkan oleh Nabi Yunus. Amin ya Robnal aalamin.

ﺳُﺒْﺤَﺎﻧَﻚَ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻭَﺑِﺤَﻤْﺪِﻙَ ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥْ ﻻَ ﺇِﻟﻪَ ﺇِﻻَّ ﺃَﻧْﺖَ ﺃَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُﻙَ ﻭَﺃَﺗُﻮْﺏُ ﺇِﻟَﻴْﻚَ

بالله التوفيق والهداية

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Matahari, Siang dan Malam Adalah Tanda Kebesaran Allah SUbhanahu Wata'ala

Diposkan oleh On 5:28 PM

 ﺴْﻢِ ﺍﻟﻠَّﻪِِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴْﻢِ

ﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔُ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﺑَﺮَﻛَﺎﺗُﻪُ

Shahabat2 ku seiman yg dimulyakan Allah !

Matahari, bulan, bintang adalah mahluk ciptaan Allah SWT, termasuk manusia, dan semua  binatang dll yg ada di dunia.  Hanya kepada Allah SWT, kita menyembah, bukan kepada mahluk ciptaannya kita menyembah.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَمِنۡ ءَايَٰتِهِ ٱلَّيۡلُ وَٱلنَّهَارُ وَٱلشَّمۡسُ وَٱلۡقَمَرُ ۚ لَا تَسۡجُدُواْ لِلشَّمۡسِ وَلَا لِلۡقَمَرِ وَٱسۡجُدُواْ لِلَّهِ ٱلَّذِي خَلَقَهُنَّ إِن كُنتُمۡ إِيَّاهُ تَعۡبُدُونَ

"Dan sebagian dari tanda-tanda kebesaran-Nya ialah malam, siang, matahari, dan bulan. Janganlah bersujud kepada matahari dan jangan (pula) kepada bulan, tetapi bersujudlah kepada Allah yang menciptakannya jika kamu hanya menyembah kepada-Nya."

(QS. Fussilat 41: Ayat 37)

Shahabatku yg dimulyakan Allah, sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah ialah malam, siang, matahari, dan bulan. Janganlah ada diantara kita yg bersujud kepada matahari dan jangan pula bersujud kepada bulan, akan tetapi bersujudlah kepada Allah Yang menciptakannya, yaitu yang telah menciptakan keempat tanda-tanda kekuasaan tersebut, jika kita benar2 hanya kepada Allah menyembah.

ﺳُﺒْﺤَﺎﻧَﻚَ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻭَﺑِﺤَﻤْﺪِﻙَ ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥْ ﻻَ ﺇِﻟﻪَ ﺇِﻻَّ ﺃَﻧْﺖَ ﺃَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُﻙَ ﻭَﺃَﺗُﻮْﺏُ ﺇِﻟَﻴْﻚَ

بالله التوفيق والهداية

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Orang Yang Sedang batal Wudlu dilarang?

Diposkan oleh On 6:05 PM

 


Jika orang tidak memiliki wudlu atau bisa dikatakan orang sedang hadats kecil, yang sedang batal wudlu maka dilaran 3 hal: 

1. Sholat

Sholat wajib subuh dzuhur ashar magrib maupun isya atau sholat sunnah juga dilarang atau Haram

2. Memegang Mushaf

kalau membaca tanpa menyentuh al-Qur'an boleh dan tidak haram, namun memegang tidak diperbolehkan. Al-qur'an terjemahan juga jharus wudlu. Beda kalau Al-Qur'an Tafsir seperti jalalain boleh menyentuh kitab tersebut walaupun tidak wudlu, tapi kalau Al-Qur'an terjemah misal seperti terjemah Kemenag maka Haram pegang Al-Qur'an harus wudlu dahulu.

3. Thowaf,

Baik thowaf wajib maupun thowaf sunnah, tidak diperbolehkan

Inilah Cara Memilih Pemimpin dalam Islam: Kriteria dan Tanggung Jawab

Diposkan oleh On 5:02 PM

Memilih Pemimpin dalam Islam: Kriteria dan Tanggung Jawab

Islam memberikan pedoman yang jelas terkait pemilihan pemimpin atau kepala negara. Proses memilih pemimpin dalam Islam tidak hanya berkaitan dengan kualifikasi pribadi, tetapi juga dengan integritas moral dan tanggung jawab terhadap umat. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan beberapa kriteria yang diutamakan dalam memilih pemimpin menurut ajaran Islam.

1. Iman dan Ketaqwaan: Pemimpin yang diinginkan dalam Islam haruslah orang yang memiliki iman yang kuat kepada Allah SWT dan ketaqwaan. Mereka harus berkomitmen untuk menjalankan tugas-tugasnya sesuai dengan ajaran agama Islam.

2. Integritas dan Keadilan: Keadilan adalah salah satu prinsip utama dalam Islam. Seorang pemimpin yang adil dianggap memiliki integritas moral yang tinggi. Mereka harus memperlakukan semua warganya dengan adil tanpa memandang suku, agama, atau status sosial.

3. Kemampuan dan Kepemimpinan: Seorang pemimpin dalam Islam sebaiknya memiliki kemampuan dan kepemimpinan yang baik. Mereka harus mampu mengambil keputusan yang bijaksana, memimpin dengan contoh yang baik, dan memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah dengan adil.

4. Kepedulian terhadap Umat: Pemimpin yang diinginkan dalam Islam adalah mereka yang memiliki kepedulian dan empati terhadap umatnya. Mereka harus memahami kebutuhan dan aspirasi umat serta berusaha untuk memenuhi kebutuhan tersebut sejauh mungkin.

5. Transparansi dan Akuntabilitas: Islam mendorong transparansi dalam pemerintahan dan menekankan pentingnya akuntabilitas. Seorang pemimpin harus bersedia membuka informasi kepada publik dan siap dipertanggungjawabkan atas keputusan-keputusan yang diambilnya.

6. Konsultasi (Syura): Konsep syura, atau konsultasi, sangat penting dalam Islam. Seorang pemimpin harus bersedia untuk mendengarkan masukan dan saran dari para ahli atau masyarakat sebelum mengambil keputusan penting.

7. Mendidik dan Membimbing: Seorang pemimpin dalam Islam tidak hanya bertanggung jawab untuk memimpin, tetapi juga untuk mendidik dan membimbing umat. Mereka harus berperan sebagai teladan dalam hal moral dan agama.

8. Kesetiaan terhadap Prinsip Islam: Pemimpin yang diinginkan dalam Islam harus setia terhadap prinsip-prinsip Islam. Mereka tidak boleh tergoda oleh kekuasaan atau harta benda dunia sehingga mengorbankan prinsip-prinsip agama.

Tanggung Jawab Masyarakat: Dalam Islam, memilih pemimpin bukanlah tanggung jawab yang hanya dimiliki oleh elite atau golongan tertentu, melainkan tanggung jawab seluruh masyarakat. Masyarakat harus secara aktif terlibat dalam proses pemilihan pemimpin dengan memilih individu yang memenuhi kriteria-kriteria Islam.

Dengan mendasarkan pemilihan pemimpin pada kriteria-kriteria yang dijelaskan di atas, umat Islam diharapkan dapat memiliki pemimpin yang dapat memberikan kepemimpinan yang adil, bertanggung jawab, dan sesuai dengan nilai-nilai agama Islam.

Lirik Lagu Sholawat Ummi ( Teks Arab )

Diposkan oleh On 4:18 PM

 


Teks lagu arab judulnya Ummi, Menggali Kedalaman Hati dengan "Ummi": Cinta kepada Ibu


Musik memiliki kekuatan untuk merentangkan batas-batas emosi, dan salah satu lagu yang berhasil menggambarkan kehangatan, cinta, dan pengorbanan adalah "Ummi." Dalam setiap nadanya, lagu ini menjadi simbol rasa kasih sayang kepada seorang ibu. Mari kita telusuri keindahan lirik dan melodi yang merangkul perasaan batin dengan lagu yang penuh makna ini.

Lirik yang Menggugah Perasaan

"Ummi," yang berarti "Ibu" dalam bahasa Arab, menyentuh hati pendengarnya melalui lirik yang sederhana namun sarat makna. Kata-kata yang diucapkan dalam lagu ini menciptakan gambaran tentang sosok seorang ibu yang penuh pengorbanan, penuh kasih sayang, dan menjadi pelindung sepanjang hidup. Setiap baitnya membawa pendengar untuk merenung tentang peranan luar biasa yang dimainkan oleh seorang ibu dalam kehidupan.

Melodi yang Menyentuh Hati

Melodi lagu "Ummi" sendiri juga memiliki daya magis. Dengan nuansa musik yang lembut, lagu ini mampu menciptakan atmosfer emosional yang khusyuk dan penuh rasa syukur. Instrumen yang digunakan dengan bijak memperkuat kesan kelembutan dan kehangatan, seolah-olah mengajak kita memasuki dunia perasaan yang mendalam.

Sebuah Perjalanan Emosional

Lagu "Ummi" tidak hanya sekadar rentetan kata-kata dan melodi. Ia mengajak pendengarnya untuk menjalani perjalanan emosional yang menghubungkan hati dengan ikatan kasih seorang ibu. Setiap catatan nada dan setiap frasa lirik membawa kita pada sebuah kisah perjalanan hidup, di mana kasih sayang ibu menjadi pusatnya. Lagu ini bukan hanya sekadar lagu, melainkan pengalaman batin yang membangkitkan rasa syukur dan menggugah kebersamaan.

Merayakan Pengorbanan Ibu

"Ummi" juga berfungsi sebagai pernyataan cinta dan penghargaan terhadap pengorbanan seorang ibu. Dalam liriknya, kita mendapati pengakuan tentang segala hal yang telah dilakukan ibu, dari menyusui hingga mendidik, dari melindungi hingga mendoakan. Lagu ini menjadi medium ungkapan terima kasih dan rasa syukur terhadap sosok yang begitu besar peranannya dalam kehidupan setiap anak.

Kesimpulan: Sebuah Lagu yang Menguatkan Hubungan Emosional

"Ummi" bukanlah sekadar lagu; ia adalah peluk hangat yang memeluk hati dan pikiran. Dengan lirik yang mendalam dan melodi yang menyentuh, lagu ini mengajak kita merenung tentang makna cinta sejati dari seorang ibu. Melalui "Ummi," kita diingatkan akan keindahan hubungan keluarga dan kekuatan kasih sayang yang tak terukur. Sebuah karya seni yang berhasil menghadirkan kelembutan, kehangatan, dan keabadian cinta seorang ibu dalam bentuk yang penuh keindahan dan kedalaman.


 AMALKAN ILMU TERLEBIH DAHULU, BARU BERTUTUR

Diposkan oleh On 3:46 PM

Amalkan lmu terlebih dahulu sebelum bertutur, inilah judul yang tepat, dan bisa menjadi ilmu yang manfaat.

Sufyan Ats-Tsauri pernah berkata : "Jika engkau menjadi ilmuwan, janganlah suka menonjolkan diri".

Lebih lanjut beliau berkata : "Aku malu kepada اَللّهُ ﷻ, jika diriku mengajak orang lain berbuat baik, sementara diriku menjauhuinya. Akupun malu kepada اَللّهُ ﷻ jika aku mengajak menjauhi kejelekan, sedangkan diriku mendekatinya. Aku tidak mau menjadi pengajak, semetara diriku tidak pernah diajak. Aku tidak mau meminta orang lain mengamalkan ilmuku, sedangkan aku menyia- nyiakannya".

Beliau juga berkata : "Seorang alim akan benar-benar menjadi dokter agama, jika ilmunya tidak digunakan untuk kepentingan dunia. Jika seorang alim menggunakan ilmu agamanya untuk kesenangan dunia, dia adalah dokter yang sedang menghimpun berbagai penyakit dalam tubuhnya. Lantas, jika seorang dokter seluruh tubuhnya terserang penyakit, bagaimana dokter itu akan dapat mengobati orang lain?".

Jadi, selama Anda yakin tidak dapat mengamalkan apa yang Anda sampaikan, alangkah baiknya Anda tidak menyampaikannya kepada orang lain. Sebab perbuatan semacam itu akan menjadi bumerang bagi Anda kelak di kemudian hari. Amalkan terlebih dahulu apa yang akan Anda sampaikan, lalu baru bertutur.

والله اعلم بالصواب

Jantaro, Kamis, 04 Januari 2024, 22 Jumadil Akhir 1445 H

Dari ulasan YI ASFIHAN diatas bahwa kita bisa menjabarkannya sebagai berikut:

Amalkan Ilmu Terlebih Dahulu Sebelum Bertutur: Kunci Kebijaksanaan dalam Berbicara

Dalam kehidupan sehari-hari, komunikasi merupakan suatu hal yang tak terhindarkan. Berbicara adalah cara utama manusia untuk menyampaikan pikiran, perasaan, dan ide-ide. Namun, seringkali kita melupakan pentingnya meresapi dan mengamalkan ilmu sebelum membuka mulut untuk berbicara. Amalan ini bukan hanya menciptakan percakapan yang lebih bermakna, tetapi juga mencerminkan kebijaksanaan dalam menyampaikan kata-kata. Mari kita telusuri mengapa amalan ini penting dan bagaimana kita dapat mengintegrasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

1. Menjaga Kesopanan dan Etika

Mengamalkan ilmu sebelum berbicara adalah langkah awal untuk menjaga kesopanan dan etika dalam komunikasi. Ilmu di sini bukan hanya berarti pengetahuan akademis, tetapi juga pemahaman tentang konteks, budaya, dan nilai-nilai yang ada. Dengan memahami situasi dengan baik, kita dapat menghindari perkataan yang mungkin menyakiti perasaan orang lain atau tidak sesuai dengan norma sosial.

2. Menghindari Kesalahpahaman

Ilmu tentang topik yang dibicarakan membantu kita menghindari kesalahpahaman. Sebelum berbicara, penting untuk memahami dengan baik apa yang ingin kita sampaikan dan bagaimana pendengar kemungkinan besar akan memahaminya. Kesalahpahaman sering kali muncul ketika kita tidak cukup memahami konteks atau tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang subjek yang dibicarakan.

3. Meningkatkan Kredibilitas

Mengamalkan ilmu sebelum berbicara juga meningkatkan kredibilitas kita. Orang cenderung lebih mempercayai dan menghargai pendapat seseorang yang terlihat memiliki pengetahuan mendalam tentang topik yang dibicarakan. Kepercayaan seperti ini membangun dasar yang kuat untuk komunikasi yang efektif dan bermakna.

4. Membangun Hubungan yang Positif

Ilmu dan kebijaksanaan dalam berbicara adalah kunci untuk membangun hubungan yang positif. Dengan menghindari perkataan yang tidak bijaksana atau tanpa dasar pengetahuan, kita dapat memastikan bahwa interaksi kita dengan orang lain bersifat konstruktif dan membangun. Hal ini membantu menciptakan lingkungan sosial yang mendukung dan memperkuat hubungan antarindividu.

5. Menginspirasi dan Mendorong Pertumbuhan Pribadi

Berdasarkan ilmu yang mendalam, kita dapat berbicara dengan otoritas dan menginspirasi orang lain. Saat kita berbicara dengan pengetahuan yang kuat, orang lain cenderung melihat kita sebagai sumber inspirasi dan panutan. Selain itu, proses menggali ilmu sebelum berbicara juga merupakan bentuk pengembangan diri yang terus-menerus.

Penutup: Menjadikan Ilmu sebagai Fondasi Komunikasi

Amalkan ilmu terlebih dahulu sebelum bertutur adalah prinsip yang bisa membimbing kita menuju kebijaksanaan dalam berbicara. Ilmu bukan hanya sekadar pengetahuan faktual, melainkan pemahaman yang mendalam tentang diri sendiri, orang lain, dan dunia sekitar. Dengan menjadikan ilmu sebagai fondasi komunikasi, kita dapat menciptakan interaksi yang bermakna, penuh rasa hormat, dan mendukung perkembangan positif bagi diri dan orang lain.

Ayat Kita Hari Ini


مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً ۖ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ


Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.


Surat An Nahl Ayat 97


Jtrowdrjks

Sabtu 14 sep 2024

Lirik Lagu Alamate Anak Sholeh Teks Gambar

Diposkan oleh On 4:46 PM

 


Alamate anak Sholeh Iku papat

Alamate anak sholeh iku papat
Ba’dane mu’min anute ing syari’at​​​​​​​
Kang dihin lisane alus ngandikane
​​​​​​​Kapindo mulyaaken ing wong tuone

Yâ Rosûlallâh salâmun ‘alaik, yâ rofî’asy-syâni waddaroji

Athfatan yâ jîrotal ‘alami, yâ uhailal jûdi wal karomi


​​​​​​​Kapeng telu aseh ing bocah cilik –cilik
​​​​​​​Ugo marang sedulur gawe becik
​​​​​​​Kapeng papat ngamal anut ing ngilmune
​​​​​​​Dadi tanggung jawab ora ngawulane.

Yâ Rosûlallâh salâmun ‘alaik, yâ rofî’asy-syâni waddaroji

​​​​​​​‘Athfatan yâ jîrotal ‘alami, yâ uhailal jûdi wal karomi


Iku saking ngulomo, aweh pitutur alamate bocah ….
Ing kang dadi jujur
​​​​​​​Iku sakeh ngulomo aweh
pitutur alamte bocah….
Ing kang dadi jujur

Yâ Rosûlallâh salâmun ‘alaik, yâ rofî’asy-syâni waddaroji

​​​​​​​‘Athfatan yâ jîrotal ‘alami, yâ uhailal jûdi wal karomi


Mugo-mugo kito biso ngelampahi
​​​​​​​Dunyo akhirat nganemuhi billahi
​​​​​​​Mugo-mugo kito biso ngelampahi
​​​​​​​Dunyo akhirat tan nemu billahi