Melaksanakan Perintah Sesuai Kesanggupan - Ustadz Abdul Somad Moroko

Diposkan oleh On 8:58 AM

Melaksanakan Perintah Sesuai KesanggupanSiapapun yang ceramah, baik di indonesia maupun masjidil Haram isinya cuma dua, Lurus tegak, baik buruk, suruh larang, itulah isi agama, amar makruf nahi munkar. Yang ku larang tinggalkan dan yang kusuruh lakukanlah.

Misalnya, kamu harus sholat, kamu harus dzikir, jangan narkoba, jangan pergaulan bebas. Tapi ternyata menjahui larangan jauh lebih berat daripada menjalankan perintah. Banyak yang sholat tapi maksiat masih jalan.

Kurban, sunnah muakad, akiqah, hukumnya sunah muakad. Maka apa yang ku perintahkan lakukan semampunya. Bukan berarti sholat cuma magrib saja. Karena itu kemampuannya, SALAH. Lakukan semampunya jika tidak bisa berdiri sambil duduk, jika tidak bisa pakai duduk maka dengan berbaring. Jika tidak ada air untuk wudlu maka tayamum. Itulah penjelasan mengenai Sesuai kemampuan.

Jangan banyak tanya tapi tidak segera melaksanakan. Seharusnya apa yang ditanyakan, setelah diketahui kemudian melaksanakannya. Misalnya, wudlu saat mengusab sebagian kepala, boleh, ubun-ubun saja, atau tiga helai. Mau pakai hanafi silahkan, imam syafii silahkan.

Misalnya lagi, bismillah dalam bacaan fatihah zahr atau sir. semua boleh dilakukan. Yang penting setelah melakukan kajian maka segera dilaksanakannya. Jangan banyak nanya nggak melakukan sama sekali.

Apa bedanya dengan ilmu dengan TSaqofah. Kalau ilmu itu berubah menjadi amal. Dilaksanakannya, tapi kalau sekedar pengetahuan saja itu namanya Tsaqofah, sekedar information. Ilmu itu tidak tepat diterjemahkan dengan knowledge, karena ilmu itu seharusnya bukan sekedar pengetahuan. Jangan lupa orang di barat mengkaji islam, di islamic studies, setelah dikaji mencari kelemahan-kelemahan, namun banyak yang masuk islam. Ada yang memuji Islam tapi tidak mau islam.

Asal diperintah laksanakan, semua perintah dalam islam misalnya dalam ilmu kedokteran pasti akan menambah kemimanan, bahkan bisa membuktikan apa yang menjadi perintah islam seperti cuci tangan, potong kuku, kebersihan mulut dan lain sebaginya. Mengapa kita harus istimsak, maka akan membantu menaikkan oksigen membantu ke otak, flue sehat keluar dahak, dan sehat, bisa menghilangkan penyakit diabetes, struk dan lains sebagiainya. Istimsak itu menyedot air di hidung. Laksanakan maka akan menjadi sehat wal afiat.

Istifham, maka orang akan mencari kefahaman, setelah faham maka laksanakan.

  1. Apa hukum tidak membagi harta pusaka secara tidak adil ? Rajin sholat tapi tidak adil maka percuma.
  2. Saya dulu kristen, sekarang masuk islam, bolehkah saya mengucapkan selamat natal pada orang tua saya? Mengucapkan selamat natal sama saja, mengakui isa sebagai anak Allah, Mengakui 25 desember sebagi hari kelahiran anak Allah, Mengakui isa disalib ketiga bertentangan. Jangan ikut masalah akidah. Muamalah bisa. Fatwa syech Yusuf Al Qordlawi dalam bukunya fiqih aqoliyah. saat itu orang eropa minoritas, kalau tidak mengucapkan happy new year merry critsmas dikira teroris. Dalam keadaan dlorurat, apalagi setelah 11 september, muslim tertekan. Boleh.
  3. Kenapa negara yang ada LGBT tidak menurunkan thoiron ababil di negara tersebut. sebenarnya bukan tidak mampu tapi itu sebagai ladang untuk semangat jihad. Justru menengok kemungkaran timbullah semangat jihat untuk ladang amal.
  4. Ustad, Apakah LDII itu sesat? Cari jawabnya sendiri di youtube, ketik saja LDII Tobat. Karena disini bukan untuk menambah masalah.
  5. Saya 5 tahun silam pernah berzina dengan istri orang? mandi taubat seperti mandi wajib. Pasrahkan sama Allah, Taubat seandainya masih lajang seandainya saya dicambuk seratus kali saya siap, jika sudah menikah, seandainya dilempar batu sampai mati siap, terima ketetapan Allah.
  6. Bagaimana cara mengatasi teman sekantor yang tak senang melihat kita sukses? mereka marah karena kita sukses, punya motor baru marah, kalau sudah mulai melanggar hukum maka laporkan ke polisi. namun siapa yang mau memaafkan, maka Allah akan menambah kebaikan.
Islam itu ada tida macam pembahasan, ada aqidah, ada akhlaq dan ada Hukum atau bisa kita sebut Fiqih. Demikian ringkasan, jika ada salah ketik mohon maaf. Wallahu A'lam.

(Ringkasan dari Ceramah Ustadz Abdul Somad, Lc)





Next
« Prev Post
Previous
Next Post »