Apa itu sujud sahwi, sujud sahwi adalah sujud yang dilakukan pada akhir sholat sebelum salam dikarenakan meninggalkan sunnah ab'ad dengan tidak sengaja. Pada saat ingat bahwa kita telah meninggalkan sunnah ab'ad maka kita harus melakukan sujud sahwi.
Jika anda sholat sendirian atau bisa disebut dengan munfarid, maka lakukan sujud sahwi, yaitu melakukan dua sujud setelah dua sujud terkhir dalam sholat. Jika kalian melakukan sholat jamaah maka apabila imam melakukan sujud sahwi maka makmum harus mengikuti sujudnya imam. Jika tidak mengikuti tidak membatalkan sholat namun pahala jamaahnya berkurang. Artinya anda tidak mendapatkan pahala berjamaah secara penuh. Padahal pahala sholat berjamaah itu dilipat gandakan menjadi 27 derajat.
Oleh karena itu ada 9 sebab seseorang atau Musholli melakukan sujud sahwi:
- Meninggalkan sunnah ab'ad (ترك بعض) tarku ba'dlin, Seperti meninggalkan do'a qunut, Misalnya lagi pada bacaan tahiyat awal menggunakan kalimat wa 'ala alihi sayyidina Muhammad.
- Mengulang-ulang rukun fi'li karena lupa ( تكرير ركن فعلي سهوا ). Dulu Nabi Muhammad pernah melakukan sholat dhuhur 5 rekaat dan Nabi melakukan sujud sahwi setelah salam. Pada umumnya letak untuk melakukan sujud sahwi adalah sebelum salam namun Nabi pernah melakukannya setelah salam. Maka sujud sahwi bisa dilakukan setelah salam saat baru ingat. Dalam sebuah Hadits Shohih Bukhori Muslim ( أنه صل الله عليه وسلم, صلى الظهر خمساً وسجد للسهو بعد سلام ).
- Memindahkan rukun yang berhubungan dengan ucapan ( نقل ركن قولي إلى غير محاله ). Walaupun disengaja ataupun tidak. Misalnya membaca surah al-fatihah atau surat Al-Ikhlas pada saat duduk,
- Menambahi rekaat lagi, padahal sudah duduk ( نهوض إلى ركعة زائدة ) dalam sholat jamaah jika imam berdiri lagi menambahi rekaat, namun makmum yakin sudah sempurna rekaatnya, maka makmum menunggu imam selesai menambahi rekaat. Otomatis imam akan tahu bahwa tidak ada makmum yang berdiri menambahi rekaat maka, jelas bahwa imam rekaat bertambah. Oleh karena itu imam melakukan sujud sahwi dan makmum wajib mengikutinya.
- Duduk di dalam tempat seharusnya berdiri ( قعود فى محل قيام سهوا ). Hal ini dilakukan karena lupa. Misalnya dalam sholat setelah rekaat pertama mestinya berdiri, tapi malah duduk, dikira sudah rekaat kedua. Saat ingat seseorang yang lupa tadi terus berdiri.
- Ragu-ragu dalam Sholat ( شك في الصلاة إن احتمل أن ما أتى به زائد ). Misalnya saja ragu-ragu dalam sholat dzuhur kita, ini sudah 4 rekaat atau 3 rekaat ya? maka pilih yang paling sedikit, yaitu 3 rekaat dan anda menambahi rekaat. Kemudian sebelum salam melakukan sujud sahwi.
- Salam yang tidak pada tempatnya ( سلم غير محاله ).
- Berbicara dalam sholat karena lupa kalau sedang sholat ( و يسير كلام سهوا ).
- Bergeser dari qiblat, saat sholat di kendaraan, misalnya onta atau kendaraan lain, awalnya menghadap qiblat namun akhirnya bergeser maka disunnahkan sujud sahwi. ( إنخراف قصر زمنه من متنفل في سفر ألى غير مقصده و القبلة بجماح الدابة ).