Tafsir dan Makna Surat An-Nahl Ayat 97: Janji Kehidupan yang Baik bagi yang Beriman dan Beramal Saleh

Diposkan oleh On 3:38 PM

 Ayat Kita Hari Ini

مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً ۖ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.

Tafsir dan Makna Surat An-Nahl Ayat 97: Janji Kehidupan yang Baik bagi yang Beriman dan Beramal Saleh

Surat An-Nahl ayat 97 merupakan salah satu ayat dalam Al-Qur'an yang menggambarkan janji Allah kepada hamba-hamba-Nya yang beriman dan mengerjakan amal saleh. Ayat ini memberikan sebuah penghiburan dan motivasi bagi setiap mukmin untuk terus berbuat baik, karena Allah menjanjikan kehidupan yang lebih baik baik di dunia maupun di akhirat bagi mereka yang memenuhi syarat-syarat tersebut.

Berikut adalah teks dari Surat An-Nahl Ayat 97:

"Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik, dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan."

(Surah An-Nahl, 16:97)

Makna dari Ayat Ini

Ayat ini memberikan sebuah janji yang sangat menggembirakan bagi siapa saja yang beriman dan beramal saleh. Secara garis besar, ayat ini terdiri dari dua bagian yang memberikan penjelasan mengenai balasan yang akan diterima oleh orang-orang yang beramal saleh.

Amal Saleh dan Keimanan sebagai Syarat

Ayat ini dimulai dengan menyebutkan syarat utama, yaitu amal saleh yang dilakukan dalam keadaan beriman. Keimanan menjadi pondasi utama dalam setiap amal perbuatan. Sebuah amal hanya akan diterima dan diberi pahala oleh Allah jika dilakukan dengan niat yang ikhlas karena Allah dan dalam kondisi keimanan yang benar.

Amal saleh tidak terbatas pada ibadah ritual semata, tetapi mencakup seluruh perbuatan baik yang dilakukan seorang Muslim sepanjang hidupnya, baik dalam hubungan dengan Allah, sesama manusia, maupun makhluk lainnya. Ini termasuk berbuat kebaikan, menolong sesama, berkata yang baik, menuntut ilmu, bekerja dengan niat yang baik, dan sebagainya.

Janji Kehidupan yang Baik

Bagi orang-orang yang mengerjakan amal saleh dengan iman, Allah berjanji akan memberikan kehidupan yang baik (hayatan tayyibah). "Kehidupan yang baik" ini bisa dimaknai dalam berbagai perspektif, baik di dunia maupun di akhirat.

Di dunia, kehidupan yang baik bisa berarti hati yang tenang, hidup yang penuh berkah, keluarga yang harmonis, dan kesejahteraan dalam menjalani kehidupan. Ini adalah buah dari keberkahan yang didapatkan dari amal saleh dan keimanan. Allah memberikan kebahagiaan batin dan ketentraman hati kepada orang-orang yang selalu menjaga keimanan dan berbuat baik, meskipun tantangan hidup tetap ada.

Namun, kehidupan yang baik tidak selalu identik dengan kekayaan atau kemewahan materi. Terkadang, seseorang yang hidup sederhana namun penuh rasa syukur dan memiliki ketenangan batin, lebih dapat dikatakan memiliki "kehidupan yang baik" dibandingkan dengan mereka yang hidup dalam kemewahan tetapi jauh dari ketenangan hati.

Balasan yang Lebih Baik dari Apa yang Dikerjakan

Allah juga menjanjikan balasan yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. Balasan ini bisa diterima baik di dunia maupun di akhirat.

Di dunia, balasan yang lebih baik ini bisa berarti keberkahan yang lebih besar dalam segala aspek kehidupan—misalnya, dalam pekerjaan, hubungan, atau kesehatan. Orang yang berbuat baik dengan iman, Allah akan memberikan kepadanya segala sesuatu yang lebih baik daripada yang telah ia usahakan, baik dalam bentuk rezeki yang tidak terduga atau keberhasilan dalam berbagai urusan.

Namun, yang paling utama adalah balasan yang lebih baik di akhirat. Allah berjanji akan memberikan pahala yang berlipat ganda di surga bagi mereka yang beramal saleh dengan keimanan yang tulus. Allah tidak hanya membalas setiap amal perbuatan mereka dengan jumlah yang setimpal, tetapi bahkan lebih dari itu, Allah memberikan ganjaran yang jauh lebih besar dari apa yang mereka usahakan di dunia ini.

Hikmah yang Bisa Diambil

1. Kesetaraan antara Laki-laki dan Perempuan dalam Pahala

Allah menyatakan dengan tegas bahwa balasan ini berlaku untuk siapa saja, tanpa membedakan jenis kelamin. Baik laki-laki maupun perempuan, jika mereka mengerjakan amal saleh dengan iman, maka mereka akan mendapatkan pahala yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa di hadapan Allah, nilai seseorang tidak ditentukan oleh jenis kelamin, tetapi oleh kualitas keimanan dan amal perbuatannya.

2. Kehidupan yang Baik sebagai Hadiah dari Allah

Kehidupan yang baik adalah anugerah yang diberikan oleh Allah kepada hamba-hamba-Nya yang taat. Ini adalah bentuk kasih sayang Allah terhadap hamba-Nya yang berusaha menjalani hidup dengan penuh kebaikan dan keimanan. Allah tidak hanya memberikan kehidupan yang baik sebagai bentuk pahala di dunia, tetapi juga sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada-Nya.

3. Pentingnya Niat dalam Beramal

Amal saleh yang diterima oleh Allah adalah yang dilakukan dengan niat yang ikhlas karena Allah. Niat yang benar menjadi kunci diterimanya amal perbuatan tersebut. Oleh karena itu, setiap amal yang kita lakukan harus didasari dengan keikhlasan dan keimanan, tanpa mengharapkan pujian atau balasan dari manusia.

Kesimpulan

Surat An-Nahl ayat 97 mengingatkan kita bahwa setiap amal saleh yang dilakukan dengan iman akan mendapatkan balasan yang jauh lebih baik dari apa yang kita kerjakan. Kehidupan yang baik, baik di dunia maupun di akhirat, adalah janji Allah bagi mereka yang taat dan berbuat baik. Baik laki-laki maupun perempuan, keduanya memiliki peluang yang sama untuk meraih kehidupan yang baik selama mereka beriman dan beramal saleh. Oleh karena itu, marilah kita selalu memperbaiki niat dan perbuatan kita, serta senantiasa berusaha untuk berbuat baik dalam setiap aspek kehidupan, agar mendapatkan balasan yang terbaik dari Allah SWT.

Surat An Nahl Ayat 97

Jtrowdrjks

Rabu, 06 Nopember2024

Ayata Yang Mengatakan Bahwa Allah Tidak akan pernah Lengah Sedikitpun Mengawasi Perbuatan Kita

Diposkan oleh On 3:57 PM

 ﺑِﺴْﻢِ ﺍﻟﻠَّﻪِِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴْﻢِ

ﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔُ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﺑَﺮَﻛَﺎﺗُﻪُ

Shahabat2 ku se iman yg dimulyakan Allah !

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَلَا تَحۡسَبَنَّ ٱللَّهَ غَٰفِلًا عَمَّا يَعۡمَلُ ٱلظَّٰلِمُونَ ۚ إِنَّمَا يُؤَخِّرُهُمۡ لِيَوۡمٍ تَشۡخَصُ فِيهِ ٱلۡأَبۡصَٰرُ

"Dan janganlah engkau mengira, bahwa Allah lengah dari apa yang diperbuat oleh orang yang zalim. Sesungguhnya Allah menangguhkan mereka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak,"

(QS. Ibrahim 14: Ayat 42)

Shahabatku yg dimulyakan Allah, usai mengisahkan doa-doa nabi ibrahim dalam beberapa ayat sebelumnya, pada ayat-ayat berikut Allah menegaskan betapa Allah tidak pernah lengah, tidak pernah lupa mengawasi perbuatan orang yang dlolim dan durhaka. Allah SWT berfirman, dan janganlah sekali-kali engkau wahai Rasul atau siapa pun juga mengira bahwa Allah lengah sehingga lalai atau lupa dari menjatuhkan sanksi atas apa yang diperbuat oleh orang yang dlolim. Sesungguhnya Allah hanya sedang menangguhkan hukuman yang akan dijatuhkan-Nya kepada mereka sampai hari yang pada waktu itu mata mereka terbelalak akibat dahsyatnya hari pembalasan itu. Pada hari itu mereka datang dengan tergesa-gesa memenuhi panggilan Allah dengan mengangkat kepalanya dan memandang dengan penuh cemas, sedang mata mereka tidak berkedip-kedip karena takut dan hati mereka kosong karena tidak mampu lagi berpikir.

Shahabatku yg dimulyakan Allah, kita berdo'a di penghujung malam ini semoga kita dan seluruh anggota keluarga kita, diberikan hidayah oleh Allah untuk selalu tetap beriman yg benar dan beramal shaleh, serta semoga selalu diberi kesadaran untuk  meninggalkan semua yg dilarang oleh Allah SWT, senang berdoa dan bersyukur atas karunia yg diterima dari Allah SWT. 

Aamiin yaa Robbal 'aalamiin.

ﺳُﺒْﺤَﺎﻧَﻚَ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻭَﺑِﺤَﻤْﺪِﻙَ ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥْ ﻻَ ﺇِﻟﻪَ ﺇِﻻَّ ﺃَﻧْﺖَ ﺃَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُﻙَ ﻭَﺃَﺗُﻮْﺏُ ﺇِﻟَﻴْﻚَ

بالله التوفيق والهداية

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Pahala Yang Besar Bagi Orang-Orang Yang Bisa Melaksanakan Haji Dan Umroh

Diposkan oleh On 8:04 AM

 ﺑِﺴْﻢِ ﺍﻟﻠَّﻪِِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴْﻢِ

ﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔُ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﺑَﺮَﻛَﺎﺗُﻪُ

Shahabat2 ku se iman yg dimulyakan Allah !

Allah SWT berfirman dalam surat al Baqarah ayat 158 ,

اِنَّ الصَّفَا وَالۡمَرۡوَةَ مِنۡ شَعَآٮِٕرِ اللّٰهِۚ فَمَنۡ حَجَّ الۡبَيۡتَ اَوِ اعۡتَمَرَ فَلَا جُنَاحَ عَلَيۡهِ اَنۡ يَّطَّوَّفَ بِهِمَا ؕ وَمَنۡ تَطَوَّعَ خَيۡرًا ۙ فَاِنَّ اللّٰهَ شَاكِرٌ عَلِيۡمٌ

Innas Safaa wal-Marwata min sha'aaa'iril laahi faman hajjal Baita awi'tamara falaa junaaha 'alaihi ai yattawwafa bihimaa; wa man tatawwa'a khairan fa innal laaha Shaakirun'Aliim

Sesungguhnya Safa dan Marwah merupakan sebagian syi‘ar (agama) Allah. Maka barangsiapa beribadah haji ke Baitullah atau berumrah, tidak ada dosa baginya mengerjakan sa‘i antara keduanya. Dan barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka Allah Maha Mensyukuri, Maha Mengetahui.

(QS : 2 ayat 158)

Shahabatku yg dimulyakan Allah, Usai menjelaskan perihal kiblat, Allah lalu beralih menguraikan apa yang terkait dengan Masjidilharam, yaitu bukit Safa dan Marwah. Sesungguhnya Safa dan Marwah, dua bukit di dekat Kakbah (sekarang dalam lingkup Masjidilharam) merupakan sebagian syi'ar agama Allah, karena orang yang haji dan umrah melakukan ritual ubudiyah dengan berlari kecil di antara keduanya. Maka barang siapa beribadah haji ke Baitullah atau berumrah, tidak ada dosa baginya mengerjakan sai antara keduanya. Lakukanlah sai sesuai tuntunan Allah dan janganlah kamu merasa berdosa oleh adat istiadat kaum Jahiliah yang mengusap patung di pucuk kedua bukit itu. Dan barang siapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka Allah Maha Mensyukuri dengan memberikan pahala yang agung atas kebajikannya itu, dan Dia pun Maha Mengetahui.

Shahabatku, Rasulullah bersabda suatu umroh kepada umroh yang lain adalah kafarrah (menghapuskan dosa) di antara keduanya dan haji yang mabrur (diterima) itu tidak ada balasan baginya selain surga." (HR. Bukhari).

Shahabatku yg dimulyakan Allah, kita berdoa di penghujung malam ini semoga kita dan seluruh anggota keluarga kita, diberikan hidayah oleh Allah untuk selalu tetap beriman yg benar dan senang beramal shaleh, serta senang beribadah kepada Allah termasuk senang melakukan ibadah haji dan umroh apabila diberi kemampuan oleh Allah SWT. 

Aamiin yaa Robbal 'aalamiin.

ﺳُﺒْﺤَﺎﻧَﻚَ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻭَﺑِﺤَﻤْﺪِﻙَ ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥْ ﻻَ ﺇِﻟﻪَ ﺇِﻻَّ ﺃَﻧْﺖَ ﺃَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُﻙَ ﻭَﺃَﺗُﻮْﺏُ ﺇِﻟَﻴْﻚَ

بالله التوفيق والهداية

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

PAHALA YANG SANGAT BESAR Bagi Seseorang Yang GEMAR ATAU SUKA BERSEDEKAH, INFAQ

Diposkan oleh On 11:17 AM

 ﺑِﺴْﻢِ ﺍﻟﻠَّﻪِِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴْﻢِ

ﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔُ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﺑَﺮَﻛَﺎﺗُﻪُ

Shahabat2 ku se iman yg dimulyakan Allah !

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

اِنَّ الْمُصَّدِّقِيْنَ وَا لْمُصَّدِّقٰتِ وَاَ قْرَضُوا اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا يُّضٰعَفُ لَهُمْ وَلَهُمْ اَجْرٌ كَرِيْمٌ

"Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, akan dilipatgandakan (balasannya) bagi mereka; dan mereka akan mendapat pahala yang mulia."

(QS. Al-Hadid 57: Ayat 18)

Shahabatku,  orang-orang yang bersedekah, baik laki-laki maupun perempuan, dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik,” dengan cara membelanjakan harta mereka untuk kebaikan yang menjadi simpanan bagi mereka di sisi 

Allah, niscaya akan dilipat gandakan  pahala kebaikan sebanyak sepuluh kali lipat (al An'am ayat 160) hingga tujuh ratus kali (al Baqarah ayat 261) bahkan sampai tidak terhingga sesuai dg kadar keihlasannya, dan bagi mereka pahala yang mulia, yakni balasan pahala yang disediakan Allah bagi mereka di surga.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

مَن جَآءَ بِٱلۡحَسَنَةِ فَلَهُۥ عَشۡرُ أَمۡثَالِهَا ۖ وَمَن جَآءَ بِٱلسَّيِّئَةِ فَلَا يُجۡزَىٰٓ إِلَّا مِثۡلَهَا وَهُمۡ لَا يُظۡلَمُونَ

"Barang siapa berbuat kebaikan mendapat balasan sepuluh kali lipat amalnya. Dan barang siapa berbuat kejahatan dibalas seimbang dengan kejahatannya. Mereka sedikit pun tidak dirugikan (dizalimi)."

(QS. Al-An'am 6: Ayat 160)

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

مَّثَلُ ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمۡوَٰلَهُمۡ فِي سَبِيلِ ٱللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنۢبَتَتۡ سَبۡعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنۢبُلَةٍ مِّاْئَةُ حَبَّةٍ ۗ وَٱللَّهُ يُضَٰعِفُ لِمَن يَشَآءُ ۚ وَٱللَّهُ وَٰسِعٌ عَلِيمٌ

"Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas, Maha Mengetahui."

(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 261)

Shahabatku yg dimulyakan Allah, kita berdoa di penghujung malam ini semoga kita dan seluruh keluarga kita pada hari kiyamat nanti termasuk orang yg beruntung, diterima amal ibadah kita diampuni semua dosa kita dan mendapatkan balasan yg sempurna yaitu rumah di surga Allah SWT. Aamiin yaa Robbal aalamiin.

ﺳُﺒْﺤَﺎﻧَﻚَ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻭَﺑِﺤَﻤْﺪِﻙَ ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥْ ﻻَ ﺇِﻟﻪَ ﺇِﻻَّ ﺃَﻧْﺖَ ﺃَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُﻙَ ﻭَﺃَﺗُﻮْﺏُ ﺇِﻟَﻴْﻚَ

بالله التوفيق والهداية

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

AMALAN DZIKIR NABI YUNUS Yang sangat Ampuh Khasiatnya

Diposkan oleh On 4:35 PM

 ﺑِﺴْﻢِ ﺍﻟﻠَّﻪِِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴْﻢِ

ﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔُ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﺑَﺮَﻛَﺎﺗُﻪُ

Shahabat2 ku se iman yg dimulyakan Allah !

Nabi yunus pernah mengalami kesulitan, yaitu di saat beliau berada di dalam perut ikan.

Allah Subhanahu wa ta'aala berfirman :

فَلَوْلَاۤ اَنَّهٗ كَانَ مِنَ الْمُسَبِّحِيْنَ 

"Maka sekiranya dia tidak termasuk orang yang banyak berdzikir (bertasbih) kepada Allah,"

(QS. As-Saffat 37: Ayat 143)

لَلَبِثَ فِيْ بَطْنِهٖۤ اِلٰى يَوْمِ يُبْعَثُوْنَ 

"niscaya dia akan tetap tinggal di perut (ikan itu) sampai hari Berbangkit."

(QS. As-Saffat 37: Ayat 144)

Shahabatku yg dimulyakan Allah, inilah dzikir atau tasbih Nabi Yunus : 

لَّآ إِلَٰهَ إِلَّآ أَنتَ سُبۡحَٰنَكَ إِنِّي كُنتُ مِنَ ٱلظَّٰلِمِينَ

LAAA  ILAAHA ILLAAA  ANTA SUB-HAANAKA  INNII  KUNTU MINAZH-ZHOOLIMIIN   

Artinya : "Tidak ada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zholim.""

Shahabatku, apabila kita perhatikan bacaan doa atau dzikir tasbih dari Nabi Yunus itu, di dalamnya mengandung pernyataan istighfar, tauhid, dan pengakuan perbuatan zholim yang pernah dilakukan oleh Nabi Yunus, yaitu bertindak tanpa izin Allah meninggalkan kaumnya dengan perasaan marah dan kecewa karena kaumnya tidak mau taat kepada Allah.

Shahabatku, jika seseorang mampu mengamalkan doa atau dzikir tasbih tsb dengan hati yang sungguh-sungguh dan mengharap hanya kepada Allah SWT, maka insyaAllah hajat apapun yang dipanjatkan akan dikabulkan oleh Allah SWT.

Shahabatku, kita hanya bisa melewati cobaan tersebut dengan uluran tangan dari Allah SWT.

Oleh karena itu, sudah selayaknya seorang muslim hanya mengharapkan bantuan dari Allah SWT dan tidak menyekutukan-Nya dengan makhluk lainnya.

Shahabatku yg dimulyakan Allah, kita berdoa di penghujung malam ini semoga kita dan seluruh keluarga kita, selalu mampu menghadapi ujian dari Allah dg shabar, dan bisa mengatasinya dg mendekatkan diri lebih dekat lagi kpd Allah, dg cara banyak berdzikir kpd Allah dg dzikir dan doa sebagaimana yg dicontohkan oleh Nabi Yunus. Amin ya Robnal aalamin.

ﺳُﺒْﺤَﺎﻧَﻚَ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻭَﺑِﺤَﻤْﺪِﻙَ ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥْ ﻻَ ﺇِﻟﻪَ ﺇِﻻَّ ﺃَﻧْﺖَ ﺃَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُﻙَ ﻭَﺃَﺗُﻮْﺏُ ﺇِﻟَﻴْﻚَ

بالله التوفيق والهداية

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Matahari, Siang dan Malam Adalah Tanda Kebesaran Allah SUbhanahu Wata'ala

Diposkan oleh On 5:28 PM

 ﺴْﻢِ ﺍﻟﻠَّﻪِِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴْﻢِ

ﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔُ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﺑَﺮَﻛَﺎﺗُﻪُ

Shahabat2 ku seiman yg dimulyakan Allah !

Matahari, bulan, bintang adalah mahluk ciptaan Allah SWT, termasuk manusia, dan semua  binatang dll yg ada di dunia.  Hanya kepada Allah SWT, kita menyembah, bukan kepada mahluk ciptaannya kita menyembah.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَمِنۡ ءَايَٰتِهِ ٱلَّيۡلُ وَٱلنَّهَارُ وَٱلشَّمۡسُ وَٱلۡقَمَرُ ۚ لَا تَسۡجُدُواْ لِلشَّمۡسِ وَلَا لِلۡقَمَرِ وَٱسۡجُدُواْ لِلَّهِ ٱلَّذِي خَلَقَهُنَّ إِن كُنتُمۡ إِيَّاهُ تَعۡبُدُونَ

"Dan sebagian dari tanda-tanda kebesaran-Nya ialah malam, siang, matahari, dan bulan. Janganlah bersujud kepada matahari dan jangan (pula) kepada bulan, tetapi bersujudlah kepada Allah yang menciptakannya jika kamu hanya menyembah kepada-Nya."

(QS. Fussilat 41: Ayat 37)

Shahabatku yg dimulyakan Allah, sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah ialah malam, siang, matahari, dan bulan. Janganlah ada diantara kita yg bersujud kepada matahari dan jangan pula bersujud kepada bulan, akan tetapi bersujudlah kepada Allah Yang menciptakannya, yaitu yang telah menciptakan keempat tanda-tanda kekuasaan tersebut, jika kita benar2 hanya kepada Allah menyembah.

ﺳُﺒْﺤَﺎﻧَﻚَ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻭَﺑِﺤَﻤْﺪِﻙَ ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥْ ﻻَ ﺇِﻟﻪَ ﺇِﻻَّ ﺃَﻧْﺖَ ﺃَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُﻙَ ﻭَﺃَﺗُﻮْﺏُ ﺇِﻟَﻴْﻚَ

بالله التوفيق والهداية

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته